Waspada! 2 Faktor Ini Ganggu Kekuatan Otot Panggul Wanita

Waspada! 2 Faktor Ini Ganggu Kekuatan Otot Panggul Wanita

Jakarta, Beritasatu.com – Spesialis obstetri dan ginekologi Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), dr  Fernandi mengungkapkan faktor usia dan kehamilan bisa menjadi salah satu faktor pengganggu kekuatan otot panggul wanita.

Kondisi terjadinya penurunan kekuatan otot panggul pada wanita ini dapat berdampak pada kemampuan otot dalam menopang organ-organ vital seperti rahim dan usus.

“Sebetulnya sepanjang perempuan semakin menginjak usia lanjut, hormon sudah habis. Ini sudah melemah semua organ-organnya, termasuk pelemahan otot panggul) ” ujar dr Fernandi di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat (30/5/2025).

Otot panggul pada dasarnya pada perempuan memiliki fungsi menopang organ-organ penting seperti rahim hingga usus. Selain itu, seperti dikatakan dr Fernandi,  juga berfungsi menopang beban lain seperti menopang bayi saat di dalam kandungan.

“Otot tersebut saat proses persalinan harus meregang supaya bayinya lahir,” jelasnya.

Namun, jika bayi berukuran besar, yakni di atas 3,5 hingga 4 kilogram, peregangan otot bisa melebihi ambang elastisitasnya dan menyebabkan pelemahan hingga 30%.

Sebagai pencegahan pelemahan otot panggul, ia menyarankan deteksi dini melalui ultrasonografi (USG).

“Pelemahan otot panggul  dapat diatasi salah satunya dengan deteksi dini melalui USG dan melakukan senam otot dasar panggul atau yang dikenal dengan senam kegel hingga terapi medis,” kata dr Fernandi.

Bagi perempuan yang sudah pernah hamil dan melahirkan, baik melalui persalinan normal atau operasi sesar, dr Fernandi merekomendasikan untuk memeriksakan kandungan secara rutin agar kondisi panggul bisa terlihat jelas.

“Sebaiknya dilakukan deteksi dini dan itu sudah dilakukan semenjak baru melahirkan anak pertama. Ini saja sudah menyebabkan 30% pelemahan. Jadi ada baiknya untuk rutin berkonsultasi dan melakukan pemeriksaan sedini mungkin setelah punya bayi,” pungkasnya.