Produk Lokal Harus Diperkuat, Bukan Lindungi dengan Impor

Produk Lokal Harus Diperkuat, Bukan Lindungi dengan Impor

Jakarta, Beritasatu.com – Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mendukung produk lokal yang merupakan keharusan nasional. Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja menyebutkan, merek dalam negeri bukan sekadar komoditas, melainkan bagian dari identitas kebangsaan.

“Merek-merek lokal itu harus kita dukung. Sudah satu keharusan saya kira sebagai bangsa Indonesia,” ujarnya dalam wawancara pada program Investor Daily Special, Kamis (29/5/2025).

Namun, Alphonzus menilai strategi pemerintah dalam membatasi impor sebagai bentuk perlindungan produk lokal justru kurang efektif. Bahkan, diakui tidak selaras dengan arus globalisasi. “Sekarang ini pemerintah cenderung membatasi barang-barang impor. Saya kira sulit untuk dilakukan strategi seperti ini,” lanjutnya.

Menurut Alphonzus, Indonesia adalah negara dengan ekonomi terbuka. Apalagi pada sektor ritel, seperti fesyen, pembatasan impor sulit diterapkan karena produk sangat dipengaruhi tren gaya hidup internasional.

Sebagai solusi, APPBI mendorong pemerintah untuk beralih dari strategi protektif ke pendekatan fasilitatif. Dukungan nyata bagi produk lokal harus mencakup insentif fiskal, seperti keringanan pajak.

Selain itu, APPBI meminta pemerintah memberikan akses pembiayaan murah bagi UMKM dan merek lokal. Kemudian, membeirkan kemudahan izin usaha dan distribusi produk lokal. “Langkah yang kami usulkan adalah memberikan berbagai fasilitas, kemudahan, insentif kepada merek-merek lokal,” tegas Alphonzus.

Ia mengingatkan, proteksi yang berlebihan justru berisiko menumpulkan kreativitas dan inovasi pelaku usaha lokal. “Kalau dilakukan proteksi terus-menerus, ini juga ada kecenderungan semakin manja, kurang inovasi untuk bersaing,” ujarnya.

APPBI menilai, kekuatan produk lokal seharusnya dibangun dari daya saing yang sehat, bukan dari ketakutan terhadap impor. Dengan pendekatan berbasis dukungan nyata, produk dalam negeri akan tumbuh lebih mandiri, kompetitif, dan berkelanjutan.