Main Air di Sungai Sejernih Kaca di Aceh Tenggara, tapi Jangan Lengah kalau Tak Mau Celaka
Tim Redaksi
ACEH TENGGARA, KOMPAS.com
– Suasana tenang dan aliran air yang jernih menyambut sore itu di Desa Lawe Bekung, Kecamatan Badar, Kabupaten Aceh Tenggara, Kamis (29/5/2025). Di sela-sela bebatuan besar, Sungai Lawe Bulan mengalir deras memecah sunyi, dikelilingi hamparan kebun milik warga.
Lokasi yang kini dikenal dengan nama “Pantai Barat” ini awalnya hanyalah kawasan perkebunan dan persawahan. Namun sejak 1998, Bas, pemilik lahan, menyulapnya menjadi destinasi wisata alam yang kini menjadi primadona warga sekitar.
Daya tarik utamanya adalah air sungai yang sangat jernih dan dingin seperti es. Tepian sungai berbatu, dan di beberapa titik tersedia pondok-pondok tempat duduk untuk bersantai. Jika datang bersama keluarga, anak-anak bisa bermain di wahana permainan atau mencoba kolam pemancingan yang tersedia.
“Air sungainya benar-benar dingin. Bagi yang tidak terbiasa, bisa kaget karena dinginnya sedingin air es,” ujar salah satu pengunjung.
Namun, bagi yang ingin berenang, harus ekstra hati-hati. Arus sungai cukup deras dan dipenuhi bebatuan beragam ukuran. Untuk keamanan, pengunjung disarankan berenang sambil berpegangan pada batu-batu besar di sekitar aliran.
Untuk mencapai lokasi ini, pengunjung bisa melalui jalur nasional Kutacane–Aceh Tenggara menuju Kabupaten Gayo Lues. Setelah sampai di perempatan Lawe Bekung, belok ke kanan dan ikuti jalan aspal mulus yang agak sempit hingga menemukan plang bertuliskan Pantai Barat di sisi kiri jalan.
Menariknya, tidak ada tiket masuk ke lokasi ini. Namun, biaya parkir untuk kendaraan roda empat dipatok Rp 25.000. Sementara itu, biaya sewa pondok hanya Rp 15.000 per unit.
Kawasan ini cenderung ramai saat akhir pekan dan hari libur. Jika datang di hari biasa, suasana cenderung sepi, cocok bagi pencari ketenangan.
Sore itu, dua mobil wisatawan dari Lhokseumawe terlihat singgah. Salah satu di antaranya, Samsul Amar, berharap ada penambahan penunjuk arah agar lokasi ini lebih mudah ditemukan.
“Harusnya dipasang papan pengumuman lokasi wisata di lintas utama, agar mudah menjangkau lokasi ini,” ujarnya.
Wisatawan lainnya, Rico Sunaryo, menyampaikan harapannya agar Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara lebih memperhatikan potensi wisata ini.
“Lokasi wisata bagus, alami. Tetap butuh dukungan pemerintah,” katanya. “Misalnya, melengkapi dengan pembenahan bebatuan di arus sungai. Agar bisa berenang dengan aman dan nyaman.”
Jadi, jika Anda melintas di Bumi Sepakat Segenep, tak ada salahnya mampir dan mencoba segarnya air di Pantai Barat. Tapi ingat, jangan lengah—keindahan kadang datang dengan tantangan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Main Air di Sungai Sejernih Kaca di Aceh Tenggara, tapi Jangan Lengah kalau Tak Mau Celaka Regional 30 Mei 2025
/data/photo/2025/05/29/68381c3163e4c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)