Jaga Ketahanan Pangan di Musim Kemarau, Banyuwangi Siapkan Waduk 10 Juta Meter Kubik

Jaga Ketahanan Pangan di Musim Kemarau, Banyuwangi Siapkan Waduk 10 Juta Meter Kubik

Liputan6.com, Banyuwangi – Menjaga ketersediaan pangan saat musim kemarau, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meninjau Waduk Bakjulmati, memastikan ketersediaan pasokan air irigasi tetap aman. Bupati Ipuk meninjau debit air di waduk yang memenuhi kebutuhan suplai irigasi pertanian, khususnya di Kecamatan Wongsorejo itu. “Kami ingin memastikan kesiapan suplai air untuk petani. Apalagi beberapa daerah di Banyuwangi ada yang sudah memasuki musim kemarau,” kata Ipuk, Selasa (6/5/2025).

Waduk ini guna memenuhi sekitar 1.800 hektar lahan pertanian di Wongsorejo yang memang dikenal dengan daerah kering. Diperkirakan pasokan air Waduk Bajulmati cukup selama musim kemarau. “Kita berharap petani bisa terus tanam dan panen. Dengan demikian kebutuhan pangan masyarakat bisa terpenuhi dengan baik. Kita ingin Banyuwangi tetap menjadi daerah yang kuat sebagai salah satu lumbung pangan nasional,” tambah Ipuk.

Ditambahkan Sekretaris Dinas PU Pengairan Riza Al Fahrobi, Waduk Bajulmati mampu menampung air dengan kapasitas maksimal 10 juta meter kubik (m3). Hingga saat ini, ketinggian air masih di angka 87,6 meter, yang menunjukkan kondisi aman untuk memasuki musim kemarau. “Airnya cukup untuk mengairi target 1.800 hektare lahan pertanian di wilayah Kecamatan Wongsorejo,” ujarnya.

Riza menjelaskan, air dari waduk Bajulmati dialirkan ke Dam Bajulmati untuk seterusnya mengalir menuju irigasi tersier guna mengairi lahan-lahan pertanian.  Selama musim kemarau, debit air yang dikeluarkan dari waduk berkisar 2,2 hingga 2,6 meter kubik per detik, tergantung kebutuhan lahan di hilir. Lahan persawahan yang selama ini hanya 2 kali tanam bisa menjadi 3 kali tanam per tahun.