4 Kata Kardinal Suharyo soal Kemungkinan Terpilih Jadi Paus di Konklaf Nasional

4
                    
                        Kata Kardinal Suharyo soal Kemungkinan Terpilih Jadi Paus di Konklaf
                        Nasional

Kata Kardinal Suharyo soal Kemungkinan Terpilih Jadi Paus di Konklaf
Editor
KOMPAS.com
– Kardinal asal Indonesia, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo, menanggapi secara rendah hati kemungkinan dirinya terpilih sebagai Paus dalam konklaf yang dimulai pada Rabu (7/5/2025).
Dalam pemilihan tertutup tersebut, para kardinal dari seluruh dunia akan berkumpul untuk memilih pemimpin baru Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan.
Menurut Duta Besar RI untuk Vatikan
Trias Kuncahyono
, Kardinal Suharyo tidak menganggap peluangnya besar untuk terpilih.
Suharyo diceritakan menanggapi pertanyaan soal kemungkinan itu dengan senyuman dan candaan ringan.
“Kardinal Indonesia, mewakili Indonesia, mewakili Asia, tertawa dan kemudian, ‘Ya peluang saya nol koma nol persen’ itu gimana itu,” ujar Trias, dikutip dari tayangan video Kompas.id, Rabu.
Sambil menceritakan itu, Trias tertawa dengan jawaban rendah hati dari Kardinal Suharyo, yang videonya bisa disaksikan
di sini

Trias juga menceritakan bagaimana Suharyo menunjukkan sikap kebersamaan dan solidaritas dalam proses konklaf.
Apa pun hasil pemilihan, semua kardinal telah bersepakat untuk mendukung siapa pun yang terpilih, termasuk jika kardinal asal Afrika yang terpilih. 
“Jawaban Bapak Kardinal bagus, ‘Kami para kardinal sudah bersepakat, siapa pun kita harus dukung dan harus
support
, kita setuju dan
support
‘,” lanjut Trias.
Diketahui, konflaf akan dimulai pada Rabu (7/5/2025).
Proses konklaf yang berlangsung tertutup akan dimulai pukul 16.30 waktu setempat atau 21.30 WIB.
Setiap kardinal atau lektor yang mengikuti prosesi konklaf akan mulai memberikan suara untuk paus baru.
Trias menuturkan,
pemilihan paus
bisa saja berlangsung lebih dari satu putaran.
“Karena yang 2013 lima putaran, dua hari lima putaran,” kata Trias.
Selain tahun 2013, dalam pemilihan paus pada 2005, prosesnya juga berlangsung selama dua hari dengan empat putaran pemilihan. 
Pada konklaf 2005, Paus Benediktus XVI terpilih sebagai pemimpin Gereja Katolik menggantikan Paus Yohanes Paulus II, sedangkan konklaf 2013 menghasilkan terpilihnya
Paus Fransiskus
.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.