2.598 Calon Jemaah Haji Jatim Belum Mendapatkan Visa Surabaya 5 Mei 2025

2.598 Calon Jemaah Haji Jatim Belum Mendapatkan Visa
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        5 Mei 2025

2.598 Calon Jemaah Haji Jatim Belum Mendapatkan Visa
Tim Redaksi
SURABAYA, KOMPAS.com

Asrama Haji Embarkasi Surabaya
(AHES) mencatat, ada 2.598
calon jemaah haji
Jawa Timur (Jatim) yang belum mendapatkan visa.
Sebab, visa tersebut masih dalam proses penerbitan oleh pemerintah Arab Saudi.
Ketua PPIH Embarkasi Surabaya,
Akhmad Sruji Bahtiar
, mengatakan, visa para jemaah haji tersebut sebenarnya sudah diajukan sebelum adanya jadwal keberangkatan ke Tanah Suci.
Akan tetapi, lanjut Bahtiar, penerbitan visa tidak bisa sekaligus. Sebab, pemerintah Arab Saudi melayani penerbitan
visa haji
untuk calon jemaah di seluruh dunia.
“Visa sebenarnya sudah kita ajukan ya, yang reguler itu 17 April 2025. Tetapi tentunya karena tidak hanya melayani Indonesia, tapi juga melayani seluruh dunia,” kata Bahtiar di AHES, Senin (5/5/2025).
Bahtiar mengungkapkan, dari total 35.168 calon jemaah haji yang terdaftar untuk berangkat melalui AHES, sebanyak 2.598 orang masih belum mendapatkan visanya sampai sekarang.
“Alhamdulillah kita sudah di angka kemarin itu sudah di angka 32.700-an visa yang keluar. Hari ini belum saya
update
, mudah-mudahan sudah ada perkembangan yang signifikan,” ujarnya.
Meski demikian, Bahtiar mengimbau para calon jemaah haji untuk tetap tenang dan sabar menunggu.
Sebab, menurutnya, visanya akan segera diterbitkan oleh pihak Pemerintah Arab Saudi.
“Saya mengimbau kepada jemaah haji untuk tenang, untuk sabar, karena visa ini keundangannya bukan di Kementerian Agama, tapi di Arab Saudi. Insyaallah saya haqqul yakin bisa diberangkatkan semuanya,” ucapnya.
Lebih lanjut, Bahtiar menyebut, AHES telah memberangkatkan sebanyak 11 kelompok.
Dengan demikian, total jemaah haji yang sudah berada di Tanah Suci saat ini ada 4.171 orang.
“Kita berikhtiar setiap kloter itu tidak ada
open seat
. Kalau sampai kemudian ada, apalagi banyak, konsekuensinya nanti penerbangan akhir bisa jadi ada jemaah yang tidak terangkut,” tutupnya.
 
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.