BI prakirakan NPI pada 2025 tetap baik di tengah ketidakpastian global

BI prakirakan NPI pada 2025 tetap baik di tengah ketidakpastian global

Neraca Pembayaran Indonesia tetap baik sehingga mampu mendukung ketahanan eksternal

Jakarta (ANTARA) – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan bank sentral memprakirakan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada tahun 2025 tetap baik di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi.

NPI pada 2025 yang diprakirakan tetap baik ditopang defisit transaksi berjalan yang rendah dalam kisaran defisit 0,5 persen sampai dengan 1,3 persen dari PDB serta surplus transaksi modal dan finansial yang berlanjut.

“Neraca Pembayaran Indonesia tetap baik sehingga mampu mendukung ketahanan eksternal,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan April 2025 di Jakarta, Rabu.

Surplus neraca perdagangan berlanjut pada Maret 2025 sebesar 4,3 miliar dolar Amerika Serikat (AS), meningkat dibandingkan dengan surplus bulan sebelumnya sebesar 3,1 miliar dolar AS.

Aliran masuk modal asing ke instrumen keuangan domestik dalam bentuk investasi portofolio sejak awal tahun 2025 hingga akhir Maret 2025 mencatat net inflows 1,6 miliar dolar AS.

Pada April 2025 (hingga 21 April 2025), investasi portofolio mencatat net outflows 2,8 miliar dolar AS akibat kuatnya dampak ketidakpastian global pascapengumuman tarif resiprokal AS.

Perkembangan terkini menunjukkan tekanan outflows mulai berkurang terutama pada Surat Berharga Negara (SBN), sejalan tetap baiknya prospek perekonomian Indonesia, termasuk ketahanan eksternal yang terjaga baik.

Sementara posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2025 tercatat tinggi sebesar 157,1 miliar dolar AS, setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025