Tanah Bergerak di Brebes Meluas, Ratusan Warga Diungsikan, Lokasi Relokasi Masih Dikaji Geologis Regional 3 Mei 2025

Tanah Bergerak di Brebes Meluas, Ratusan Warga Diungsikan, Lokasi Relokasi Masih Dikaji Geologis
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Mei 2025

Tanah Bergerak di Brebes Meluas, Ratusan Warga Diungsikan, Lokasi Relokasi Masih Dikaji Geologis
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com
– Bencana
tanah bergerak
yang terjadi di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten
Brebes
, Jawa Tengah, telah memaksa ratusan warga untuk mengungsi.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, merespons situasi ini dengan meminta seluruh instansi terkait untuk mempercepat proses rekonstruksi, terutama dalam penyiapan hunian tetap bagi para korban.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah telah mengalokasikan bantuan sebesar Rp 2.010.000.000 untuk perbaikan rumah dan tempat ibadah yang terdampak bencana tersebut.
“Terkait dengan situasi di Sirampog, sudah saya perintahkan untuk buat kajian, untuk memindahkan masyarakat kita di sini,” ungkap Luthfi usai mengunjungi lokasi pengungsian di Gunung Poh, Brebes, Jumat (2/5/2025).
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Brebes telah menyiapkan hunian sementara (huntara) yang dapat menampung 432 pengungsi, yang saat ini tersebar di beberapa titik.
Di Gunung Poh terdapat 197 orang, di Krajan 29 orang, dan 202 orang tinggal di rumah saudara mereka.
“Saya ingin agar segera dicarikan tempat yang representatif, harus cepat, dan dikaji secara geologis. Jangan sampai kita memindahkan penduduk, tapi jalurnya nanti
mbledug meneh
(bergerak lagi). Harus benar-benar aman untuk tempat tinggal,” tegas Luthfi, menyoroti pentingnya keamanan lokasi relokasi.
Gubernur juga menekankan perlunya perhatian terhadap kondisi mental dan moril masyarakat yang akan direlokasi.
Mereka perlu diyakinkan agar dapat beradaptasi dengan tempat tinggal yang lebih aman dan tidak kembali ke daerah rawan bencana.
Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, menyatakan bahwa anggaran untuk hunian tetap telah disiapkan oleh Gubernur Luthfi.
Total kebutuhan lahan untuk hunian tetap seluas 1,2 hektar.
“Saya ucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Beliau (Gubernur) sudah menyiapkan dana untuk membeli hunian tetap. Alhamdulillah terima kasih,” ujar Paramitha.
Saat ini, dua lokasi di Kecamatan Sirampog telah diusulkan untuk hunian tetap, yaitu lahan di Desa Manggis seluas 1,8 hektar dan Bumiwah seluas 1,6 hektar.
Kedua lokasi ini sedang dalam proses kajian geologis.
“Kita masih menunggu kajian geologinya untuk memastikan tanah tidak bergerak dan aman untuk ditinggali,” tambahnya.
Terkait hunian sementara, rencananya para pengungsi akan mulai menempati lokasi tersebut pada tanggal 16 Mei 2025.
Pihaknya berkomitmen untuk segera memfasilitasi para korban bencana agar mendapatkan tempat tinggal yang layak.
“Kita tidak mau warga kami mengungsi terus di tenda. Kami perintahkan dinas terkait untuk segera menyiapkan,” tandas Bupati Paramitha.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.