Yayasan MBN Bakal Kembali Diperiksa Soal Penggelapan Dana MBG Senin Depan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kuasa hukum
Yayasan Media Berkat Nusantara
(MBN), Nico Hermawan, menyampaikan, proses pemeriksaan terhadap pihaknya terkait penggelapan dana dapur Makan Bergizi Gratis di Kalibata, Jakarta Selatan, milik Ira Mesra masih akan berlanjut pada Senin (5/5/2025) mendatang.
Dalam pemeriksaan nanti, dua orang koordinator yayasan, MI dan GR, akan memenuhi panggilan Polres Jakarta Selatan untuk dimintai keterangan.
“Jadi kalau untuk dari yayasan MBN, pada hari Senin akan diperiksa lagi, yaitu ada Ibu MI dan Ibu GR, yang di mana di sini posisinya adalah sebagai koordinator,” sebut Nico setelah diperiksa di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (2/5/2025).
Nico menyampaikan, pemeriksaan terhadap MI dan GR direncanakan akan berlangsung pada pukul 14.00 WIB.
“Jadi kurang lebih, untuk hari Senin, Ibu MI maupun Ibu GR akan diperiksa pada pukul 14.00. Namun akan menyesuaikan dengan jadwal penyidik,” jelas Nico.
Posisi yang diduduki MI dan GR di yayasan MBN berperan penting dalam mengawasi maupun mengelola program MBG yang dijalankan oleh dapur MBG di Kalibata selaku mitra dapur.
Salah satu bentuk pengawasan yang dilakukan MI adalah aliran uang yang masuk dan keluar dalam program tersebut.
Maka dari itu, keduanya ditunjuk yayasan untuk menjalani pemeriksaan pada Senin mendatang.
“Jadi pada pokoknya, kalau untuk Ibu MI dan Ibu GR adalah sebagai koordinator, ada juga surat penunjukannya yang memang sudah kita serahkan kepada penyidik,” kata Nico.
Adapun pemanggilan pemeriksaan hari ini ditujukan kepada pimpinan Yayasan MBN. Namun, sang pimpinan berhalangan hadir sehingga pemeriksaan terhadap yayasan diwakili oleh tim kuasa hukum.
Pemanggilan pemeriksaan mulanya dijadwalkan pukul 10.00 WIB. Berdasarkan keterangan dari Timoty Ezra, kuasa hukum MBN, pemeriksaan baru dimulai sekitar pukul 13.00 WIB hingga 16.30 WIB.
Selama 4,5 jam pemeriksaan, penyidik mengajukan 20 pertanyaan kepada Timoty dan Niko terkait legalitas dan hubungan yayasan dengan dapur MBG di Kalibata dalam menjalankan program MBG.
Dalam pemeriksaan hari ini, Timoty membantah tuduhan penggelapan dana yang dilaporkan
dapur MBG Kalibata
terhadap pihaknya.
Mereka membawa sejumlah berkas berisi data untuk mematahkan tuduhan dari pelapor.
Menurut Nico, dapur MBG Kalibata tidak memenuhi standar maupun kompetensi yang telah disepakati sejak awal dalam kontrak kerja sama.
“Jadi kita punya data, baik itu secara yayasan maupun dokumen yang kita koordinasikan dengan SPPI, di mana Ibu Ira ini contoh salah satunya adalah tidak menyediakan SDM yang kompeten di dapurnya,” ungkap Nico.
Tim kuasa hukum MBN juga membantah tuduhan Ira yang menyebutkan MBN melakukan pemotongan anggaran per porsi MBG.
“Perubahan anggaran yang semula Rp 15.000 menjadi Rp 13.000 masih sesuai dengan kontrak kerja yang menyebutkan biaya Rp 15.000 adalah batas maksimal anggaran yang ditetapkan,” jelas Nico.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Yayasan MBN Bakal Kembali Diperiksa Soal Penggelapan Dana MBG Senin Depan Megapolitan 2 Mei 2025
/data/photo/2025/05/02/6814c85573d86.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)