Pembacaan Tuntutan Terdakwa Kasus Polisi Tembak Warga di Kalteng Ditunda, Ada Apa?
Tim Redaksi
PALANGKA RAYA, KOMPAS.com –
Proses sidang kasus penembakan yang melibatkan polisi di Kalimantan Tengah kembali mengalami penundaan.
Pada sidang yang digelar di Pengadilan Negeri
Palangka Raya
, Rabu (30/4/2025), Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyatakan tuntutan terhadap kedua terdakwa belum siap dibacakan, sehingga sidang pun ditunda hingga 14 Mei 2025.
Sidang dengan agenda pembacaan tuntutan terhadap kedua terdakwa tersebut hanya berjalan kurang dari 10 menit setelah hakim memutuskan untuk menunda sidang lantaran poin-poin tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) belum selesai disusun.
Poin-poin tuntutan atas kedua terdakwa, yakni Brigadir Anton Kurniawan Stiyanto (AKS) dan sopir taksi Muhammad Haryono, masih dalam proses penyusunan dan pertimbangan hati-hati oleh JPU lantaran kasus ini menjadi atensi publik.
JPU Dwinanto Agung Wibowo menyampaikan permohonan maafnya kepada majelis hakim karena belum dapat membacakan tuntutan. Poin-poin tuntutan, kata Dwi, masih dalam proses penyusunan.
“Kasus ini, menurut kami menarik perhatian publik, sehingga membutuhkan pertimbangan matang dan koordinasi dengan pimpinan,” kata Dwinanto.
Dwinanto menjelaskan, kesungguhan dalam menyusun tuntutan menjadi prioritas pihaknya, sehingga dapat memastikan keadilan bagi semua yang terlibat.
“Proses penyusunan tuntutan yang teliti dan akurat diperlukan untuk memastikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat dalam kasus ini,” kata Dwinanto.
Menanggapi pernyataan tersebut, Ketua Majelis Hakim Muhammad Ramdes memutuskan untuk menunda sidang pembacaan tuntutan. Sidang dengan agenda tersebut akan dilanjutkan pada Rabu (14/5/2025).
“Untuk jadwal replik dan duplik pada tanggal 15 dan 16 Mei 2025 selama dua hari dan kami harapkan pada 19 Mei 2025 sudah putusan,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Pembacaan Tuntutan Terdakwa Kasus Polisi Tembak Warga di Kalteng Ditunda, Ada Apa? Regional 30 April 2025
/data/photo/2025/04/30/6811b1d414f24.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)