Utus Jokowi ke Pemakaman Paus Saat Heboh Dugaan Ijazah Palsu, Pengamat Pertanyakan Sikap Prabowo

Utus Jokowi ke Pemakaman Paus Saat Heboh Dugaan Ijazah Palsu, Pengamat Pertanyakan Sikap Prabowo

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM – Kedatangan mantan Presiden Joko Widodo ke Vatikan untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus mendapat sorotan.

Jokowi berangkat ke Vatikan karena diutus langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Pengamat Politik dari Universitas Nasional, Selamat Ginting, diutusnya Jokowi untuk ke pemakaman Paus dapat berimplikasi negatif dari sisi diplomasi dan politik bagi Indonesia di mata internasional.

Tak hanya itu, dari sisi politik domestik, kepergian Jokowi ke Vatikan juga dapat berimplikasi negatif.

“Potensi delegitimasi pemerintahan baru Prabowo Subianto apabila publik menilai keputusannya sebagai bentuk perlindungan terhadap elite bermasalah,” kata Ginting, Minggu (27/4/2025).

Sebab, Jokowi saat ini sedang mendapatkan sorotan dalam kasus dugaan ijazah palsu di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan kebohongan publik dalam kasus mobil Esemka.

Kedua kasus itu sedang dalam persidangan awal.

Menurutnya, Prabowo bisa dituding memberikan kesempatan kepada Jokowi untuk kabur ke luar negeri menghindari persidangan yang menyeret Jokowi.

“Jadi sangat tidak menguntungkan bagi Prabowo mengizinkan atau mengutus Jokowi ke Vatikan,” kata Ginting.

Karenanya, ujar Ginting, dalam memahami kepergian Jokowi ke luar negeri, tentu saja ada kalkulasi politik yang kemungkinan dilakukan Prabowo.

Ia melihat Prabowo sangat menjaga stabilisasi politik dengan cara menjaga harmoni politik dengan Jokowi.

“Tujuannya untuk memastikan stabilitas politik di awal pemerintahan dan menghindari fragmentasi koalisi kekuasaan,” kata Ginting.

Namun di sisi lain, lanjut Ginting, bisa juga hal ini sebagai langkah pengasingan simbolik.

Tujuannya mengalihkan Jokowi ke ranah diplomatik internasional untuk menjauhkan dari dinamika politik domestik yang sensitif.

Mengingat Jokowi sedang mendapatkan sorotan yang cukup tinggi.

“Maka bisa jadi Presiden Prabowo sedang memberikan perlindungan politik kepada Jokowi yang perlahan-lahan pengaruh politiknya mulai lemah,” ujar dia 

“Prabowo tampaknya sedang memberikan peran ‘terhormat’ untuk Jokowi guna menghindari konflik terbuka atau tuntutan hukum langsung terhadap Jokowi yang memberikan warisan buruk bagi demokrasi di Indonesia,” paparnya.

(TribunJakarta)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya