Perlu diketahui, Apple memang begitu bergantung dengan Tiongkok sebagai pusat manufaktur produk iPhone mereka. Apple memproduksi iPhone hingga Mac dan wearable melalui pihak ketiga, dalam hal ini salah satunya Foxconn.
Sayangnya, ketergantungan terhadap produksi di Tiongkok juga membuat Apple rentan terhadap berlakunya tarif perdagangan yang tinggi, yang belum lama ini diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump.
Pada awal April, Apple telah berupaya untuk menyetok iPhone di Amerika Serikat dengan mengirimkan beberapa ton atau setidaknya jutaan unit iPhone dengan pesawat langsung dari India. Langkah ini dilakukan segera setelah Trump menabuh genderang perang dagang AS dan Tiongkok.
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5194723/original/035895200_1745305567-iPhone_16_Plus_dan_iPhone_16_Pro_Max.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)