Bangunan Eks Tempat Tinggal Pemain Sirkus OCI Disebut “Bunker Penyiksaan”, Ini Penampakannya
Tim Redaksi
BOGOR, KOMPAS.com
– Sebuah bangunan berlantai dua yang terletak di kawasan Taman Safari Indonesia (TSI), Bogor, Jawa Barat, disebut-sebut sebagai “bunker penyiksaan” oleh sejumlah mantan pemain
sirkus
Oriental Circus Indonesia (OCI).
Bangunan yang kini tampak sepi itu sebelumnya menjadi tempat tinggal dan latihan bagi para pemain
sirkus OCI
selama puluhan tahun. Lokasinya berada di balik rerimbunan pohon, tak jauh dari area pertunjukan harimau (Tiger Show), dan hanya dapat diakses melalui jalan kecil yang tidak dilalui pengunjung umum.
Pantauan
Kompas.com
, bangunan ini tampak seperti rumah tua dengan 24 kamar berukuran sekitar 4×4 meter persegi. Pintu masuk berada di lantai atas dan langsung mengarah ke ruang tamu serta jejeran kamar yang sebagian besar terkunci. Di ruang tersebut, terdapat meja makan, kursi kayu, serta wastafel.
Dinding rumah dipenuhi foto-foto lama para pemain OCI, serta beberapa patung harimau di setiap sudut ruangan. Area ini sebelumnya menjadi tempat berkumpul pemain usai latihan.
Sementara itu, area latihan terletak di lantai bawah yang diakses melalui tangga kecil. Ruangan latihan cukup luas dengan dinding penuh cermin. Tidak terlihat lagi peralatan latihan di ruangan tersebut karena sudah tidak digunakan sejak OCI dibubarkan pada 2019.
Jimmy (25), salah satu mantan pemain OCI yang kini tinggal di bangunan tersebut bersama temannya, Joshua (28), menegaskan bahwa tidak ada bunker penyiksaan di tempat itu.
“Ini kamar tempat (tinggal) pemain dulu, jadi sekarang ini sudah kosong, enggak pernah dipakai lagi, hanya saya dan
temen
di mes ini sekarang,” ujar Jimmy.
Ia mengaku baru mulai menempati rumah tersebut pada tahun 2020-an, saat dirinya masih diperbantukan tampil sirkus. Menurut Jimmy, ruang latihan dilengkapi cermin agar gerakan akrobat dapat terlihat dan dinilai secara visual.
“Jadi ruangan ini udah enggak aktif (enggak digunakan) karena enggak ada lagi pemain OCI, terakhir 2015 digunakan (latihan), sekarang kita pemain akrobat langsung ke balarium latihan tempat show-nya,” kata Jimmy.
Ia juga membantah adanya kekerasan atau penyiksaan semasa tinggal dan berlatih di sana. Menurutnya, para pemain diperlakukan dengan baik, mendapatkan jadwal istirahat, dan bahkan bisa pergi ke mal saat hari libur.
“Tinggal dan latihan memang di sini, termasuk karyawan OCI dulu tinggal di sini juga. Jadi 2019 itu terakhir (tampil) bareng ama OCI,” ucapnya.
Jimmy menyebut rumah tersebut awalnya dibangun oleh pendiri OCI, Hadi Manansang, sebagai tempat tinggal pribadi, lalu dimanfaatkan sebagai mes dan tempat latihan para pemain sirkus.
“Kalau saya ikut OCI yang baru dan juga diperbantukan (tampil). Tapi sekarang main akrobat di teater Safari,” ujarnya.
Sementara itu, Rifa’i (66), mantan pemain OCI yang bergabung sejak 1979, juga menampik adanya praktik penyiksaan seperti yang dituduhkan.
“Selama bapak di sana, perlakuan mereka sangat baik, mendidik gitu,” ucap Rifa’i.
Ia menjelaskan bahwa kehidupan sebagai anggota OCI berjalan normal. Ia pun menolak tuduhan adanya kekerasan terhadap satwa maupun pemain.
“Enggak ada,” kata dia menanggapi pertanyaan soal penyiksaan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Bangunan Eks Tempat Tinggal Pemain Sirkus OCI Disebut "Bunker Penyiksaan", Ini Penampakannya Bandung 25 April 2025
/data/photo/2025/04/25/680ac2a1722b2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)