Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK – Ratusan pelat besi pelindung beton yang terpasang di bawah jalan tol di Tanjung Priok dicuri.
Rangkaian pelat besi ini dicuri oleh orang tak bertanggungjawab dari kolong Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono yang mengarah ke Ancol.
Pelat besi yang dicuri tepatnya berada di wilayah Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Peristiwa pencurian pelat besi jalan tol ini diketahui oleh warga yang tinggal di sekitar kolong tol dan telah terjadi berkali-kali.
Pencurian pelat besi ini terakhir kalinya diketahui warga pada Kamis (17/4/2025) dinihari, atau beberapa jam pascakebakaran sampah di kolong tol yang terjadi Rabu (16/4/2025) sore.
Jaya, seorang warga penghuni kolong tol adalah orang yang memergoki para pelaku pencurian itu.
Menurut Jaya, pada Kamis dinihari, terdengar suara berisik dari salah satu sudut di kolong tol.
Zaenal Mustofa sosok pengacara yang baru ditetapkan tersangka kasus dugaan pemalsuan dokumen perguruan tinggi. Ia merupakan pengacara yang tergabung dalam tim Tolak Ijazah Palsu Usaha Gakpunya Malu (TIPU UGM) melaporkan Jokowi atas dugaan ijazah palsu.
Karena penasaran, ia pun mendatangi sumber suara.
Saat didatangi, ia memergoki ada dua orang pria yang sedang berupaya mencopot pelat besi itu.
“Ini yang semalam ini, yang waktu habis kebakaran, pas malamnya. Masih disempetin nyolong. Ada bunyi dia ketok-ketok, jangan-jangan ada pencuri pelat,” kata Jaya saat ditemui di lokasi, Rabu (23/4/2025).
Jaya langsung berusaha mengejar para pelaku, namun mereka sudah terlanjur lari menjauhi kolong tol.
Saat itu, Jaya mendapati perkakas berupa obeng milik pelaku tertinggal di kolong tol yang menjadi lokasi pencurian pelat besi.
“Pelatnya itu panjang hampir 3 meter, lebarnya sekitar 1 meter lebih. Ini alat yang buat nyongkel dia, pakai obeng. Saya mergokin, ini ketinggalan, sudah saya uber (kejar),” katanya.
Jaya menuturkan, pencurian pelat besi kolong tol ini merupakan kejadian yang sudah berulang.
Bahkan, menurut dia, sudah ada ratusan pelat besi yang dicuri orang tak bertanggungjawab untuk dijual ke pengepul.
Pelat besi mudah dicuri karena dipasang hanya menggunakan baut, sehingga pelaku pun dapat dengan mudah mencopotnya menggunakan perkakas.
“Konstruksinya itu cuman dibaut, nggak dilas, karena nggak dilas, gampang nyopotnya. Mereka gotong besinya pakai gerobak,” ucap Jaya.
Ia pun berharap pengelola jalan tol dan aparat terkait dapat melakukan penindakan dan menangkap para pelaku pencurian besi jalan tol.
Sebab, warga setempat khawatir pencopotan pelat besi ini dapat membahayakan kondisi jalan tol.
(TribunJakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
