Diperkuat Jaringan Telkom, Telkomsel Masih Jadi Pemimpin Operator Seluler di Indonesia – Page 3

Diperkuat Jaringan Telkom, Telkomsel Masih Jadi Pemimpin Operator Seluler di Indonesia – Page 3

Di sisi lain, Telkomsel membukukan pertumbuhan pendapatan tahunan 10,7% year-on-year (YoY) dengan profitabilitas yang sehat. Kinerja ini didorong oleh akselerasi pendapatan segmen Business-to-Consumer (B2C) IndiHome yang melonjak hingga Rp 26,6 triliun atau tumbuh 101,2% YoY.

Dikutip dari laporan ‘Full Year 2024 Result’ perusahaan yang telah diaudit, Rabu (23/4/2025), akselerasi ini dipengaruhi oleh efek pengalihan IndiHome ke Telkomsel pada semester II-2023.

Meskipun demikian, bisnisLegacy (layanan suara dan SMS) Telkomsel terus mengalami penurunan sebesar 20,8% YoY pada tahun 2024. Di sisi lain, kontribusi Bisnis Digital semakin dominan, mencapai 90,3% dari total Pendapatan Seluler.

Secara tahunan, Average Revenue Per User (ARPU) seluler tercatat menurun menjadi Rp 44.400 (-6,6% YoY). Namun, tren ARPU mulai menunjukkan titik balik positif pada kuartal IV-2024 dengan pertumbuhan 2,0% quarter-on-quarter (QoQ).

Peningkatan ini didukung oleh inisiatif harga strategis, faktor musiman, serta keberhasilan migrasi pelanggan dari prabayar ke pascabayar.

Pertumbuhan payload (muatan data) dua digit YoY pada kuartal IV-2024 juga mencerminkan kuatnya konsumsi data di kalangan pelanggan.

Basis pelanggan seluler Telkomsel stabil di angka 159,4 juta pada akhir tahun 2024, dengan peningkatan produktivitas pelanggan melalui penawaran platform konten yang dipersonalisasi.

Sementara itu, basis pelanggan IndiHome B2C tumbuh 10,6% YoY menjadi 9,6 juta pelanggan, dengan penambahan bersih sekitar 1 juta pelanggan sepanjang tahun 2024.

Pertumbuhan ini didorong oleh strategi peningkatan keterlibatan pelanggan dan penawaran bundling yang bertujuan untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas.