Bisnis Properti Masih Menjanjikan di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Bisnis Properti Masih Menjanjikan di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

Tangerang, Beritasatu.com – Investasi bisnis di sektor properti masih menjadi salah satu pilihan oleh sejumlah kalangan. Terlebih situasi perekonomian di Indonesia tengah menghadapi tantangan, imbas adanya perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) Clement Francis mengungkapkan, di tengah situasi ekonomi apapun, baik saat keterpurukan imbas pandemi Covid-19 hingga adanya perang dagang di tingkat global, bisnis properti masih menjadi daya tarik masyarakat. Khususnya masyarakat di tingkat menengah dan menengah atas.

Hal ini diungkapkan Clement dalam Forum Group Discussion bertajuk Meracik Portofolio Investasi di Tengah Ketidakpastian Tarif Trumph, di kantor B-Universe, PIK 2, Tangerang, Banten, Kamis (17/4/2025).

“Dengan ketidakpastian daripada ekonomi global, kami Arebi melihat investasi properti itu masih menjadi daya tarik yang kuat bagi masyarakat,” ungkap Clement terkait bisnis properti.

“Especially buat yang kelas menengah, atas, di kawasan-kawasan penunjang daripada kota besar. Itu masih menjadi salah satu daya tarik,” sambungnya.

Ia mencontohkan, terdapat laporan dari salah satu pengembang properti yang bisnisnya berada di kawasan Tangerang Selatan, Banten, di mana bisnisnya masih meraup nilai penjualan yang cukup besar.

Bayangkan saja, dalam kurun waktu 3 bulan ke belakang, pengembang tersebut dapat meraup angka penjualan hingga Rp 700 miliar, khusus properti tipe residensial.

Barusan sebelum saya diminta sebagai narasumber, saya ketemu dengan salah satu developer di daerah Tangerang Selatan. Tiga bulan terakhir mereka bisa menjual residential saja, itu Rp 700 miliar. Dan bulan lalu, khusus residential saja, ini satu developer karena di Tangsel itu banyak sekali developer besar, itu mereka bisa membutuhkan 350 miliar.

Hal tersebut membuktikan, tren bisnis atau pun investasi di sektor properti masih tergolong menjanjikan.

Terdapat pula faktor lain yang menandakan prospek bisnis properti cerah. Yakni angka populasi di Indonesia khususnya di kota-kota besar meningkat, yang tentunya mendorong permintaan jenis properti residensial.

“Artinya, investasi pada bisnis properti ini masih menjadi daya tarik yang bagus. Dengan gonjang-ganjing ekonomi global, yang pasti investor pun juga ada berhati-hati di dalam berinvestasi,” pungkasnya.