Penerbangan Reguler ke Karimun Jawa Batal Beroperasi, Flyjaya Terkendala Perizinan
Tim Redaksi
SEMARANG, KOMPAS.com
– Rencana operasional reguler maskapai Flyjaya untuk rute dari Semarang dan Yogyakarta menuju Bandara Dewadaru, Pulau
Karimun Jawa
, Jepara, batal dilakukan pada April 2025.
Hal ini disebabkan oleh belum rampungnya proses perizinan.
Kondisi tersebut membuat Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah belum bisa menyediakan alternatif transportasi udara reguler bagi wisatawan yang hendak mengunjungi Karimun Jawa.
Selama ini, akses utama menuju pulau tersebut masih mengandalkan transportasi laut yang memakan waktu cukup lama.
“Ini juga terkoreksi ya, yang kemarin bersemangat buka rute reguler secara langsung ke Karimun Jawa, nampaknya proses perizinan untuk mengudara secara reguler masih berproses, ternyata tidak mudah proses izin itu,” kata Kepala Disporapar Jateng, Agung Hariyadi, Rabu (16/4/2025).
Menurut Agung, maskapai Flyjaya menargetkan proses perizinan selesai pada September 2025. Namun meski telah rampung nanti,
penerbangan ke Karimun Jawa
tetap belum dalam skema reguler.
“Itu mereka ngasih waktu (mengurus) izin itu sampai dengan September 2025. Kita konfirmasi ternyata masih berproses,” jelas Agung.
Rencananya, penerbangan yang akan dilakukan bersifat charter (carteran) terlebih dahulu, bukan reguler.
Maskapai masih melihat peluang pasar dan mempertimbangkan kondisi eksisting.
“Kalaupun nanti sudah keluar, itu masih tataran trial yang sifatnya charter, belum berani reguler. Maskapai masih mempertimbangkan pasarnya, kondisi sekarang agak jadi pertimbangan untuk beroperasi secara reguler,” lanjutnya.
Agung juga mengungkapkan bahwa sejumlah pengelola hotel di Karimun Jawa telah menjalin kontrak dengan maskapai untuk menyediakan paket wisata berikut pesawat charter bagi para tamunya.
“Saat ini pengelola hotel di Karimun Jawa sudah berkontrak dengan maskapai, itu sudah berkurang pasarnya. Kalau reguler kendalanya itu, beberapa pengelola hotel sudah ada pasar tamunya, sudah pakai pesawat charter, sudah satu paket,” terang Agung.
Ke depan, Agung berharap maskapai besar seperti Lion Air dan Super Air Jet juga turut membuka rute penerbangan ke Bandara Dewadaru.
“Pak Gubernur statement ada penguatan Bandara Dewandaru. Itu membuka peluang bagi maskapai, kita mendorong dari Lion Air dan Super Air Jet, kita minta segera dirintis, karena sebentar lagi Pemprov Jateng akan melakukan penguatan infrastruktur di Bandara Dewandaru,” tandasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Penerbangan Reguler ke Karimun Jawa Batal Beroperasi, Flyjaya Terkendala Perizinan Regional 16 April 2025
/data/photo/2024/05/17/664760ed32e98.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)