Anak Perempuan 13 Tahun di Pasar Rebo Diduga Diculik Tetangga Megapolitan 13 April 2025

Anak Perempuan 13 Tahun di Pasar Rebo Diduga Diculik Tetangga
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 April 2025

Anak Perempuan 13 Tahun di Pasar Rebo Diduga Diculik Tetangga
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
 Seorang anak perempuan berinisial ETZ (13) dilaporkan menjadi korban
penculikan
yang diduga dilakukan tetangga kontrakan korban di Trikora, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Peristiwa penculikan ini pun ramai diperbincangkan di berbagai media sosial dan menarik perhatian warganet.
Berdasarkan informasi yang dibagikan akun sosial media X
@
wtnbnuna, E terakhir terlihat meninggalkan rumah pada Kamis (10/4/2025) pukul 07.30 WIB.

korban meninggalkan rumah sekitar pukul 07.30 WIB, korban dibawa oleh pelaku yaitu tetangga kontrakan korban sendiri. Pelaku juga baru ngontrak di samping kontrakan korban sekitar satu minggu dan belum dibayar
,” tulis akun tersebut.
Pelaku diduga mendekati korban dengan cara memberikan makanan dan mengiming-imingi akan membelikan baju baru.

Modus pelaku adalah mengiming-imingi korban beli baju di Pasar Rebo, karena beberapa kali memang pelaku sering membelikan korban makanan
,” lanjut akun X @wtnbnuna.
Sekitar pukul 08.00 WIB, E sudah tidak terlihat dan orangtua korban mulai mencari keberadaannya.

Lalu dari pukul 08.00 WIB korban sudah tidak terlihat. orangtua korban mencoba mendobrak kamar kontrakan pelaku
,” tutur akun X @wtnbnuna.
Saat kejadian, korban membawa ponselnya. Ponsel korban terakhir terdeteksi berada di wilayah Kramatjati dan Tangerang.
• Tinggi badan sekitar 155 cm
• Kulit putih bersih
• Terdapat bekas jahitan di dagu
• Gigi depan tampak renggang karena pernah jatuh
• Rambut hitam ikal
Sementara itu, ayah korban, Tarja (40), menjelaskan bahwa dugaan penculikan bermula ketika anaknya diiming-imingi akan dibelikan makanan dan pakaian di Mal Cijantung, Pasar Rebo, pada Kamis (10/4/2025) sekitar pukul 08.00 WIB.
“Awalnya sebelum kejadian itu, malamnya sebelum kejadian diajak ngobrol terus pelaku, dia bilang mau ngajak anak saya cari makanan malam itu (Rabu malam),” kata Tarja saat ditemui, Minggu (13/4/2025).
Setelah mengajak korban makan malam, pelaku berencana membawa anak tersebut kembali keesokan paginya untuk membeli pakaian.
Saat itu, Tarja dan istrinya tidak menaruh curiga dan mengizinkan E pergi bersama pelaku karena sudah dikenalnya sebagai tetangga.
“Iya (enggak pamit), tapi malamnya dia (pelaku) ngomong ke anak saya ‘Dek besok ke pasar beli pakaian’ terus anak saya jawab ‘ iya Pak’,” kata Tarja.
Tarja mengatakan, biasanya anaknya bangun siang. Namun, pada hari kejadian, anaknya bangun sangat pagi dan pergi tanpa pamit.
“Habis itu paginya dia bangun, 
biasanya dia bangun siang tapi kemarin pas kejadian bagun pagi-pagi banget, dia juga enggak pamit paginya,” ucap Tarja.
Tarja mulai menyadari bahwa anaknya hilang setelah tiga jam tidak ada di rumah. Ia langsung mencurigai tetangganya yang sempat mengajak anaknya berbicara pada malam sebelumnya
.
“Tiga jam setelah enggak ada di rumah, kan kita tahu karena malamnya dia (pelaku) sudah ngomong mau ke pasar beli pakaian, jadi langsung curiga,” tutur Tarja.
Tarja mengungkapkan, terduga pelaku diketahui merupakan tetangga baru yang tinggal di kontrakan dekat rumah korban dan baru menetap selama enam hari.
“Ya awalnya kita gak merasa curiga walaupun kenal belum lama, namanya kita juga tetangga kontrakan enggak ada curiga sama sekali. Enam hari (tinggal), juga jarang ngobrol karena jarang ngobrol,” ungkap Tarja.
Adapun Tarja telah melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti sebagai dugaan penculikan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.