Trump Tunda Kebijakan Tarif, IHSG Siap Rebound

Trump Tunda Kebijakan Tarif, IHSG Siap Rebound

Jakarta, Beritasatu.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siap rebound setelah Presiden AS Donald Trump menunda kebijakan tarif resiprokal ke berbagai negara selama 90 hari, kecuali China.

Menurut Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus, IHSG akan berbalik menguat mengikuti bursa saham global, khususnya Wall Street.

“Tindakan Trump pada akhirnya telah mendorong para pemimpin bisnis dan investor untuk mengubah arahnya,” kata Nico, dikutip dari Antara, Kamis (10/4/2025).

Kemudian, Nico mengatakan bahwa strategi pemerintah dalam membentuk satuan tugas (satgas) untuk menghadapi persoalan pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam merespons ancaman tarif Trump sudah tepat. Pasalnya, hal ini dapat berdampak ke berbagai sektor di dalam negeri.

Diketahui, pemerintah kini tengah melakukan pemetaan terhadap daerah yang terdampak dan mencari solusi terkait penyediaan lapangan kerja.

Presiden Prabowo Subianto telah membangun strategi untuk menciptakan hingga 8 juta pekerjaan baru melalui investasi di sektor pertanian.

Karenanya, orang nomor satu di Indonesia itu memerintahkan Kementerian Pertanian untuk menyusun rencana strategis terkait hal ini.

Di sisi lain, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) juga mengusulkan untuk melibatkan perwakilan buruh, pengusaha, kementerian ketenagakerjaan dan DPR dalam pembentukan satgas PHK.

Hal ini dilakukan untuk menghadapi potensi PHK lanjutan yang kini banyak terjadi di tanah air.

Nico mengatakan, langkah ini harus dieksekusi secara efisien dan tidak membebani anggaran negara.

Sebelumnya, Trump telah mengumumkan penundaan tarif resiprokal selama 90 hari kepada berbagai mitra dagang, kecuali China yang dibebankan dengan tarif 125% pada Rabu (9/4/2025).

Trump memutuskan untuk memberikan tarif resiprokal 10% kepada negara-negara yang sebelumnya diwacanakan akan dikenakan tarif lebih tinggi.