PIKIRAN RAKYAT – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mencopot Direktur IT Bank DKI, Amirul Wicaksono dari jabatannya menyusul masalah dalam layanan Bank DKI tersebut dalam beberapa hari terakhir.
“Jadi, untuk itu saya akan putuskan pembebastugasan direktur IT-nya segera dilakukan dan harus dilakukan sekarang,” kata Pramono dalam sebuah video di akun Instagram resminya saat sedang melakukan rapat terbatas dengan Direksi Bank DKI di Balai Kota, dikutip Antara.
Pramono menyebut bahwa tidak ada seorang pun yang kebal hukum di Jakarta. Dia menyebut tindakan merugikan warga Jakarta harus diberikan konsekuensi atas perbuatan tersebut.
Menurutnya kejadian yang terjadi tidak mungkin tanpa melibatkan orang dalam.
“Karena ini sudah keterlaluan. Enggak mungkin enggak melibatkan orang dalam,” kata Pramono.
Jajarannya diminta tidak ikut campur soal masalah tersebut. Pramono ingin agar warga percaya bahwa mendapatkan pelayanan terbaik.
“Siapa pun yang ikut campur, saya akan ambil tindakan. Kenapa ini dilakukan? Untuk membangun trust kepada publik, bahwa publik ini tidak ada yang terganggu,” kata Pramono.
Pramono mengingatkan untuk kedepannya kejadian tersebut tak terulang kembali. Di sisi lain dia berharap Bank DKI bisa bisa masuk bursa saham.
“Ini (gangguan layanan) yang terakhir. Enggak boleh lagi ada kejadian keempat,” kata dia.
Sejumlah nasabah mengeluhkan tak bisa melakukan transaksi perbankan layanan Bank DKI sejak 30 Maret silam. Adapun Pramono dengan tegas meminta permasalahan ini dilaporkan ke Bareskrim untuk diproses secara hukum.
Sementara itu, Bank DKI telah memulai proses pemulihan layanan secara bertahap setelah sempat mengalami gangguan selama beberapa hari terakhir. Dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 8 April 2025, Direktur Utama Bank DKI Agus Haryoto Widodo mengatakan berbagai transaksi seperti tarik tunai, cek saldo, transfer lintas bank melalui ATM Bank DKI saat ini sudah bisa dilakukan.
Adapun pemulihan layanan lainnya, akan segera menyusul sesuai dengan kesiapan sistem dan pengujian keamanan sistem yang saat ini sedang terus berlangsung.
Agus juga memastikan bahwa seluruh data dan dana nasabah tetap aman dan tidak mengalami gangguan apa pun selama proses pemeliharaan layanan.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
