Syawal dan Ketupat, Harapan Ridho Berkumpul Dengan Keluarga Meski Baru Bisa Mudik Sekarang

Syawal dan Ketupat, Harapan Ridho Berkumpul Dengan Keluarga Meski Baru Bisa Mudik Sekarang

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Di tengah ramainya hilir mudik kendaraan, beberapa pengguna jalan nampak menenteng beberapa ketupat menggunakan sepeda motor.

Meski cuaca sedikit mendung, namun semangat mereka seolah berapi-api.

Hal tersebut juga terpancar pada raut wajah Ridho (39) warga Semarang Barat, yang membeli beberapa ketupat di Pasar Mijen Kota Semarang.

Ridho mengaku baru bisa mudik ke Kota Semarang lantaran pekerjaannya.

Sedari pagi ia menyusuri jalur pegunungan untuk sampai ke kota kelahirannya.

“Dari Purwokerto pagi tadi, sampai Mijen sudah mau sore,”ujarnya, Minggu (6/4/1025).

Pemuda ramah itu mengaku sengaja mampir ke Pasar Mijen untuk membeli ketupat.

Ketupat tersebut nantinya akan dibawa ke rumah ibunya untuk dimasak.

Menurutnya, memasuki Syawal tak lengkap rasanya jika tidak membawa ketupat.

“Setiap pulang dan bertepatan dengan Syawal saya selalu membeli ketupat,” papar Ridho yang sudah 9 tahun bekerja di Purwokerto itu.

Seolah ada harapan dan makna besar yang tergambar di mata Ridho dengan ketupat yang ia bawa.

Ridho pun bergegas menunggangi sepeda motor bebek berklir hitam merah.

Tangan kanannya menggenggam stang motornya fan tangan kirinya menenteng beberapa ketupat.

Mesin sepeda motor yang ditunggangi Ridho pun meraung dibarengi kepergian Ridho ke rumah orangtuanya.

Tak hanya Ridho, beberapa orang juga terlihat membeli ketupat untuk Syawalan.

Hal tersebut membuat pedagang ketupat dadakan dibanjiri pembeli.

“Saya bawa sekitar 250 biji habis, berkah buat saya Syawalan kali ini,” imbuh Puji satu di antara pedagang ketupat di Pasar Mijen. (*)