8 Dedi Mulyadi Bantu Lunasi Utang Keluarga Maling Ayam yang Tewas di Subang Bandung

8
                    
                        Dedi Mulyadi Bantu Lunasi Utang Keluarga Maling Ayam yang Tewas di Subang
                        Bandung

Dedi Mulyadi Bantu Lunasi Utang Keluarga Maling Ayam yang Tewas di Subang
Tim Redaksi
BANDUNG, KOMPAS.com
– Gubernur Jawa Barat
Dedi Mulyadi
membantu melunasi
utang

keluarga Taryana
, terduga
maling ayam
yang tewas dianiaya setelah tepergok mencuri di perusahaan peternakan ayam di Kabupaten Subang.
Keluarga Taryana
diketahui memiliki utang sebesar Rp30 juta di “bank emok” atau rentenir dan lainnya, yang dananya digunakan untuk membangun rumah.
Utang
tersebut terungkap usai Gubernur Jabar mengunjungi rumah almarhum Taryana di Desa Sirap, Kecamatan Tanjungsiang, Jumat (4/4/2025) kemarin.
Tak hanya itu, Dedi juga mempertemukan keluarga korban dan keluarga para pelaku
penganiayaan
di kediamannya di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang.
Dalam pertemuan itu, kedua belah keluarga sudah saling memaafkan atas kejadian penganiayaan terhadap Taryana yang berujung kematian.
“Ibu yang harus ikhlas (keluarga Taryana),
kan
problemnya sudah saya ikut selesai
kan
. Problem utang, segala macam
kan
, justru ada hikmah di balik ini semua.”
“Walaupun hikmahnya lebih kecil dibanding peristiwanya,” ujar Dedi dalam rekaman video yang diterima
Kompas.com
, Sabtu (5/4/2025).
Ada pun tujuan Dedi mempertemukan dua keluarga tersebut adalah untuk membuat mereka saling memaafkan atas kejadian naas yang menimpa Taryana.
Hal itu dilakukan agar tidak terjadi perselisihan berkelanjutan. “Ini saya sudah bertemu ya, keluarga korban penganiayaan yang mengakibatkan kematian dan keluarga yang menganiayanya yang sekarang ditahan di Polres,” kata Dedi.
Menurut dia, kejadian yang menyebabkan Taryana tewas ini disebabkan karena emosi sesaat delapan pekerja perusahaan peternakan ayam, tanpa ada unsur kesengajaan. Mereka spontan setelah memergoki pencuri ayam.
 
“Semua dilakukan karena emosi, karena kekhilafan, karena jumlah massa yang banyak. Pada akhirnya, satu orang meninggal karena melakukan pencurian,” kata Dedi.
Saat ini, kasus penganiayaan yang berujung tewasnya Taryana sudah ditangani oleh Polres Subang. Delapan orang pelaku penganiaya pun sudah diproses secara hukum.
“Tapi mudah-mudahan upaya saling memaafkan ini semakin meringankan. Apa yang dijalani, karena pengakuannya ada yang memukul satu kali, ada yang memukul pertama.”

Ya
nanti biarkan hukum yang membuktikan,” kata Dedi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.