Jari Hafiz Qur’an Bengkak Menghitam Gara-gara Cincin, Damkar Depok Beraksi 2 Jam

Jari Hafiz Qur’an Bengkak Menghitam Gara-gara Cincin, Damkar Depok Beraksi 2 Jam

TRIBUNJAKARTA.COM – Cincin membuat jari tengah hafiz Qur’an berinisial MNA (22) mengalami luka bengkak hingga menghitam.

jari korban sudah dalam keadaan bengkak hingga menghitam seakan jaringan sarafnya sudah mati.

Cinin itu tersangkut di jari MNA sejak sebelum Lebaran. 

Namun karena keterbatasan informasi, korban baru meminta tolong ke Damkar Depok pada H+2 Lebaran 2025.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok akhirnya turun tangan melakukan evakuasi pelepasan pada Rabu (2/4/2025).

Butuh dua jam untuk melepaskan cincin tersebut. Diketahui, awalnya MNA diantarkan kerabatnya ke Pos Damkar Tapos.

Namun, karena peralatan di Pos Damkar Tapos tidak memadai, akhirnya korban disarankan untuk datang ke Pos Damkar Merdeka, Kecamatan Sukmajaya.

“Waktu evakuasi itu sekitar sampai 2 jam ya, karena melihat kondisi dari jari tersebut sudah tidak memungkinkan lagi,” kata  Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan, Tessy Haryati di Pos Damkar Merdeka, Kamis (3/4/2025) sore.

Kata Tessy, saat dievakuasi, jari korban sudah dalam keadaan bengkak hingga menghitam seakan jaringan sarafnya sudah mati.

“Cuma saya enggak tahu ya secara medis itu seperti apa diagnosanya,” ungkapnya.

Tessy menegaskan, selama cuti lebaran, Damkar Kota Depok tidak libur dan selalu siap siaga membantu masyarakat.

Sementara itu, korban MNA mengungkapkan terima kasih atas bantuan Damkar melepaskan cincin yang menjerat jarinya.

“Terima kasih atas pertolongan Damkar Depok,” kata MNA.

MNA pun mengaku lega usai cincin yang menjerat jarinya dapat dilepaskan atas bantuan tim Damkar. 

Penanganan Kasus Meningkat

Penanganan kasus kebakaran dan penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok meningkat pada perayaan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah/2025.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan, Tessy Haryanti mengungkapkan sejak malam takbiran pada Minggu (30/3/2025) hingga Rabu (2/4/2025), DPKP Kota Depok telah menangani 30 kasus kebakaran dan penyelamatan.

“Ya untuk kami TKP kemarin, di tanggal malam takbiran itu kami banyak TKP, terutama kebakaran ya,” kata Tessy saat ditemui di Pos Damkar Merdeka, Kecamatan Sukmajaya, Kamis (3/4/2025).

“Cuma di sini kenaikan itu signifikan sekali, dari mulai malam takbiran, 1 Syawal sampai tanggal 2 Syawal kemarin,” sambungnya.

Tessy menduga, penyebab utama meningkatnya kasus kebakaran saat perayaan lebaran karena banyak ibu-ibu memasak hidangan dan lupa mematikan kompor setelahnya.

“Masak banyak gitu dan kebanyakan sih mereka lupa ninggalin kompor seperti itu ya, karena mungkin ada kesibukan yang lainnya,” ujarnya.

Dari 30 kasus yang ditangani DPKP Kota Depok, didominasi penyelamatan, seperti evakuasi ular di pemukiman, cincin menjerat jari dan lainnya.

Tessy mengkalkulasikan, dalam sehari setidaknya DPKP Kota Depok menangani 10 kasus kebakaran dan penyelamatan. (TribunDepok)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya