Sejoli Tewas Dalam Mobil Menyala di Surabaya, Berawal Laporan ART, Ini Penjelasan Polisi

Sejoli Tewas Dalam Mobil Menyala di Surabaya, Berawal Laporan ART, Ini Penjelasan Polisi

TRIBUNJAKARTA.COM – Laporan asisten rumah tangga (ART) mengungkap sejoli tewas dalam mobil yang masih menyala di pinggir Jalan Ngagel Jaya Utara, Gubeng, Surabaya, sekitar pukul 08.40 WIB, pada Selasa (1/4/2025).

ART itu telah melihat mobil misterius sudah berhenti di lokasi sejak Minggu (30/3/2025) kemarin.

ART itu merasa ada yang tidak beres dengan kondisi mobil itu.

Akhirnya, ia melaporkan temuan itu ke beberapa tetangga, pengurus RT, dan satpam perumahan setempat. 

“Biasa ada pembantu di sana, pagi menyapu. Terus melihat mobil tersebut mulai kemarin kok belum bergerak. Diketok-ketok kok orangnya enggak ada jawaban. Langsung mengajak tetangganya, lalu menelepon 110,” ungkap Kapolsek Gubeng Polrestabes Surabaya Kompol Eko Sudarmanto.

Petugas medis dan kepolisian tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP.

Kondisi mesin mobil Toyota Innova berwana hitam yang dikendarai korban masih dalam keadaan menyala.

Alat pendingin udara atau AC dalam ruang kabin mobil juga menyala, Bahkan kondisi lampu sein mobil juga terpantau masih dalam keadaan menyala berkedip pada sisi kiri.

“Mobil menyala, AC menyala, lampu sein kondisi menyala. Jadi dia berhenti minggu, (menyala) lampu sein,” ungkapnya. 

Korban pria berinisial HAB (26) warga Petemon, Sawahan, Surabaya, ditemukan tewas dengan posisi duduk di bangku kemudi sopir. 

Sedangkan, korban wanita berinisial QV (23) warga Kedung Baruk, Rungkut, Surabaya, ditemukan tewas dengan posisi duduk di bangku penumpang sisi kiri sopir. 

Kabid Darlog BPBD Kota Surabaya Buyung Hidayat mengatakan laporan kedua warga Surabaya ini sekitar pukul 08.40 WIB. 

Setibanya di lokasi dengan melakukan pemeriksaan medis terhadap keduanya diketahui kedua orang korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. 

“Petugas terkait tiba dilokasi langsung melakukan pengecekan dan penanganan korban tidak sadar. Setelah pengecekan oleh TGC Timur untuk 2 korban dinyatakan meninggal dunia,” ujarnya pada Selasa (1/4/2025). 

Kedua korban diduga merupakan pasangan sejoli. Karena, pada masing-masing kartu identitas yang terdapat pada pakaian mereka, menunjukkan domisili tempat tinggal yang berbeda.

Kapolsek Gubeng Polrestabes Surabaya Kompol Eko Sudarmanto mengungkapkan hasil terbaru proses penyelidikan serta olah TKP yang dilakukan Anggota Unit Reskrim Polsek Gubeng. 

Kedua korban diduga kuat telah meninggal dunia sejak Minggu (30/3/2025). 

Eko memastikan, hasil visum luar yang dilakukan Tim Inafis Polrestabes Surabaya tidak menemukan tanda bekas mencurigakan pada bagian luar tubuh korban yang mengindikasikan adanya aktivitas tindak pidana. 

“Gak ada tanda-tanda (Mencurigakan yang aneh). Secara umum tidak ada. Kayak orang meninggal wajar. Sudah kami amankan. Mobil kami amankan. Kami penyelidikan lebih lanjut. Mobilnya kayaknya Innova hitam,” pungkasnya

Dari hasil pemeriksaan awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban maupun di sekitar mobil.

Bahkan, barang berharga mereka seperti ponsel, uang, dan perhiasan masih utuh.

Dugaan sementara, korban meninggal akibat keracunan gas berbahaya di dalam kabin mobil.

Namun, kepastian mengenai penyebab kematian masih menunggu hasil autopsi di RSUD dr. Soetomo Surabaya.

Saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap misteri kematian pasangan tersebut. (Surya.co.id)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya