Bandung Barat, Beritasatu.com – Kunjungan wisatawan ke beberapa kawasan wisata di Jawa Barat, seperti Kawasan Lembang, Puncak Bogor, dan Pangandaran, pada libur Lebaran Idulfitri 2025 diklaim mengalami penurunan signifikan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Barat Kombes Pol Dodi Darjanto, saat memantau jalur wisata Lembang pada Kamis (3/4/2025).
Menurut Dodi, kepadatan kunjungan wisatawan ke beberapa destinasi wisata populer pada tahun ini terlihat lebih landai dibandingkan pada 2024 lalu.
“Tren kunjungan saat libur Lebaran justru lebih padat pada tahun lalu. Misalnya di Puncak, saya cek kemarin hanya ada sekitar 30.000 kendaraan. Tahun sebelumnya, jumlahnya bisa mencapai 100.000 hingga 120.000 kendaraan,” ujar Dodi saat ditemui di simpang Beatrix Lembang, pada Kamis (3/4/2025).
Selain Puncak Bogor, penurunan angka kunjungan juga terjadi di kawasan Lembang. Hal ini terlihat dari jumlah kendaraan yang memasuki kawasan wisata Lembang yang lebih sedikit dibandingkan dengan libur Lebaran pada tahun lalu.
“Hingga saat ini, arus lalu lintas di Lembang masih terkendali. Meski ada peningkatan, siang ini tercatat sekitar 5.000 kendaraan yang masuk ke Lembang, sedangkan kemarin hanya 4.000 kendaraan pada jam yang sama,” ungkap Dodi.
Tidak hanya di Lembang dan Puncak, penurunan kunjungan wisata juga terjadi di kawasan wisata pantai selatan Jawa Barat, seperti Pangandaran dan Sukabumi.
“Kunjungan ke Pangandaran dan Palabuhan Ratu memang sempat padat, tetapi hari ini sudah terurai,” tambah Dodi.
Berdasarkan prediksi pihaknya, puncak kunjungan wisata sudah terjadi pada H+2 sehingga pada H+3 angka kunjungan cenderung lebih landai dan perlahan menurun hingga arus balik selesai.
“Puncak kunjungan wisatawan terjadi kemarin, dan diprediksi hingga lusa masih banyak yang liburan,” kata Dodi.
Meski demikian, petugas di lapangan tetap siap mengantisipasi jika terjadi lonjakan kunjungan wisata yang tidak terduga di titik-titik kawasan wisata.
Berbagai langkah rekayasa lalu lintas, seperti sistem satu arah (one way) dan kanalisasi, akan diterapkan secara situasional jika diperlukan untuk mengurai kepadatan, seperti yang dilakukan di Lembang demi mengantisipasi lonjakan kunjungan wisatawan pada momen libur Lebaran.
