PIKIRAN RAKYAT – Selasa 1 April 2025, maskapai penerbangan internasional Saudia Airlines bergabung dengan Bandara I Gusti Ngurah Rai. Gubernur Bali Wayan Koster berharap hal ini akan meningkatkan jumlah turis asal Arab Saudi ke Pulau Bali.
“Rute penerbangan ini akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali, khususnya dari Arab Saudi,” ujar Wayan Koster. Beliau pun menyambut langsung bergabungnya maskapai tersebut.
Dengan bergabungnya maskapai tersebut, Bandara I Gusti Ngurah Rai tercatat memiliki 40 penerbangan rute internasional dengan 43 maskapai yang bergabung.
Rute perjalanan dari Pulau Bali menuju Jeddah direncanakan akan transit dahulu di Singapura. Penerbangan perdana rute ini telah dilaksanakan pada 31 Maret 2025 lalu. Pesawat membawa 118 penumpang yang tiba di Bali pada malam di hari yang sama.
Pesawat tersebut lalu lepas landas menuju Jeddah sekitar tiga jam kemudian menuju dengan membawa 113 penumpang.
Sementara itu, jadwal penerbangan Arab Saudi ke Pulau Bali ada tiga kali seminggu, yaitu hari Senin, Rabu, dan Jumat. Gubernur Bali Wayan Koster mengutarakan kedatangan turis asal negeri kaya minyak tersebut semakin meningkat.
Bersumber dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, jumlah kunjungan WNA Arab Saudi pada tahun 2024 mencapai 14 ribu orang. Sedangkan pada periode tiga bulan pertama tahun 2025 mencapai 3 ribu orang.
Sementara itu, Ahmad Syaugi selaku General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai mengutarakan bahwa rute tersebut akan memperkenalkan pesona Pulau Dewata dan yakin Bali akan semakin mendunia.
Terkait harga tiketnya, dilansir dari laman www.skyscanner.com.sa, tiket pesawat ini dibanderol dengan harga mulai dari 2300 SAR atau sekira sama dengan Rp10 juta.
Selain bisa menikmati keindahan Pulau Bali, CEO Region II PT Angkasa Pura Indonesia, Wahyudi mengutarakan para turis bisa juga mengunjungi tempat pariwisata di sekitarnya.
Lombok dan Labuan Bajo menjadi beberapa contoh tempat tersebut. Wahyu berharap rute tersebut tak hanya semakin memperkenalkan Pulau Bali saja, tetapi juga mempromosikan tempat pariwisata di sekitarnya.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News