Apa Itu Halal Bihalal? Tradisi Pengikat Silaturahmi Khas Indonesia yang Punya Makna Mendalam

Apa Itu Halal Bihalal? Tradisi Pengikat Silaturahmi Khas Indonesia yang Punya Makna Mendalam

Secara bahasa, ‘halal’ dalam konteks halal bihalal memiliki arti yang lebih luas daripada sekadar ‘diperbolehkan’. Ia merujuk pada tindakan ‘mengurai benang kusut’, ‘menjernihkan air keruh’, atau ‘melepaskan ikatan yang membelenggu’. KBBI mendefinisikannya sebagai acara maaf-maafan setelah Ramadhan.

Dari perspektif fiqih, halal bihalal dimaknai sebagai upaya menjadikan perbuatan atau sikap yang sebelumnya dianggap berdosa (haram) menjadi diampuni dan diterima (halal) melalui taubat, penyesalan, dan permintaan maaf. Hal ini selaras dengan ajaran Al-Qur’an yang menekankan pentingnya ‘halal yang thayyib’, sesuatu yang halal dan baik.

Banyak hadits Nabi Muhammad SAW yang menekankan pentingnya silaturahmi dan saling memaafkan, yang menjadi inti dari tradisi halal bihalal. Hadits-hadits tersebut mendorong umatnya untuk menyelesaikan perselisihan dan menjaga hubungan baik antar sesama. Dengan demikian, halal bihalal sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya persatuan dan perdamaian.