Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Ribuan Jemaah Salat Idulfitri di Garung Wonosobo, Diapit Gunung Sindoro dan Sumbing – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Ribuan Jemaah Salat Idulfitri di Garung Wonosobo, Diapit Gunung Sindoro dan Sumbing

Ribuan Jemaah Salat Idulfitri di Garung Wonosobo, Diapit Gunung Sindoro dan Sumbing

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO – Ribuan orang tumpah ruah di lapangan Dusun Garung, Desa Butuh, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Senin (31/3/2025) untuk mengikuti salat Idulfitri 1446 Hijriah.

Tempat ini viral setiap tahunnya saat momentum salat Idulfitri maupun Iduladha lantaran memiliki view yang memukau dengan diapit Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.

Bahkan disebut-sebut sebagai salat Id terindah.

Terlihat dari pantauan Tribunjateng.com di lokasi, jemaah salat Idulfitri di lapangan Dusun Garung padat hingga meluber ke jalan warga.

Rupanya tidak hanya warga lokal saja yang melaksanakan salat Idulfitri di tempat tersebut.

Banyak orang dari luar kota bahkan mancanegara yang rela jauh-jauh untuk bisa merasakan momentum salat Id di tempat ini.

Salah satu warga Semarang, Rina Ramadani Harahap, memboyong keluarganya datang jauh-jauh untuk bisa salat Id di tempat ini.

Ia merasa takjub dengan suguhan pemandangan yang ditawarkan dan udara yang sejuk.

Lokasi ini berada di ketinggian 1.500 mdpl dengan suhu di pagi hari sekitar 16-17 derajat Celsius.

Ia mengaku mendapatkan informasi dari media sosial Instagram yang banyak mengulas tempat ini.

Memanfaatkan libur Lebaran, ia berencana menginap beberapa hari di Wonosobo.

“Sengaja datang ke sini karena tahun ini ngga mudik, jadi cari-cari lokasi salat biar anak-anak ngga bosan salat dekat rumah, sekali seumur hidup salat di tempat yang diapit dua gunung, keren lihatnya, besok sekalian liat balon udara,” jelasnya.

Sementara itu, panitia salat Idulfitri di lapangan Dusun Garung, Agus Wangidul Ma’ruf menjelaskan antusiasme orang untuk ikut salat Idulfitri ataupun Iduladha di tempat ini terus meningkat setiap tahunnya sejak viral.

“Terdata kasar dari tiga tahun terakhir ini yang salat saja berkisar 3.500-4.000 orang, meningkat 20-25 persen dari tahun ke tahun,” ujarnya.

Ia mengatakan sebelum viral, tempat ini telah digunakan warga desa setempat yang merupakan gabungan jemaah dari tiga masjid melaksanakan salat Id.

“Kalau persisnya kurang tahu, yang pasti sejak tahun 70-an salat Id di Kampung Garung ini sudah dilakukan di lapangan desa ini,” sebutnya.

Semenjak viral itulah banyak warga luar desa bahkan luar kota yang datang untuk ikut melaksanakan salat ataupun hanya ingin mengabadikan momen tersebut.

Banyaknya orang yang datang setiap tahunnya, panitia telah melakukan persiapan sejak awal Ramadan.

Akses keluar masuk pun diatur agar memberikan kenyamanan bagi pengunjung.

“Pengunjung tidak hanya dari luar kota saja tapi juga mancanegara seperti Malaysia dan Brunei Darussalam pernah ke sini,” ucapnya.

Menyambut baik hal ini, Agus berharap ke depannya akan turut serta berdampak pada perekonomian warga setempat dengan banyaknya pengunjung yang datang.

Merangkum Semua Peristiwa