TRIBUNNEWS.COM – Simak keutamaan puasa di bulan syawal, lengkap dengan niat dan caranya.
Puasa Syawal merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan di awal bulan Syawal.
Ini merupakan amalan sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam setelah selesai menjalani ibadah puasa Ramadan.
Dikutip dari baznas.go.id, puasa syawal lebih baik diamalkan sejak tanggal 2 Syawal atau setelah Idul Fitri.
Bulan syawal bisa menjadi tolak ukur apakah amalan puasa Ramadan kita diterima Allah SWT atau tidak.
Mengutip baznasjabar.org, terdapat beberapa keutamaan melaksanakan puasa di bulan Syawal.
Keutamaan Puasa di Bulan Syawal
1. Puasa di bulan Syawal akan menggenapkan ganjaran berpuasa setahun penuh
َ”Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim, no. 1164).
2. Puasa Syawal sama halnya dengan shalat sunnah rawatib yang dapat menutup kekurangan dan menyempurnakan ibadah wajib.
Maksudnya bahwa puasa Syawal akan menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang ada pada puasa wajib di bulan Ramadhan sebagaimana shalat sunnah rawatib yang menyempurnakan ibadah wajib.
Amalan sunnah seperti puasa Syawal nantinya akan menyempurnakan puasa Ramadhan yang seringkali ada kekurangan di sana-sini.
3. Melakukan puasa Syawal merupakan tanda diterimanya amalan puasa Ramadhan
Ketika membicarakan faedah puasa Syawal, Ibnu Rajab rahimahullah berkata,
“Kembali lagi melakukan puasa setelah puasa Ramadhan, itu tanda diterimanya amalan puasa Ramadhan. Karena jika Allah menerima amalan seorang hamba, Allah akan memberi taufik untuk melakukan amalan saleh setelah itu. Sebagaimana dikatakan oleh sebagian ulama, ‘Balasan dari kebaikan adalah kebaikan selanjutnya.’ Oleh karena itu, siapa yang melakukan kebaikan lantas diikuti dengan kebaikan selanjutnya, maka itu tanda amalan kebaikan yang pertama diterima. Sedangkan yang melakukan kebaikan lantas setelahnya malah diikutkan dengan kejelekan, maka itu tanda tertolaknya kebaikan tersebut dan tanda tidak diterimanya.”
4. Melaksanakan puasa Syawal merupakan bentuk syukur kepada Allah
Nikmat ampunan dosa yang begitu banyak di bulan Ramadhan sangat perlu kita syukuri.
Bukankah kita telah ketahui bahwa melalui amalan puasa dan shalat malam selama sebulan penuh adalah sebab datangnya ampunan Allah.
Begitu pula dengan amalan menghidupkan malam lailatul qadr di akhir-akhir bulan Ramadhan.
Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan, “Tidak ada nikmat yang lebih besar dari anugerah pengampunan dosa dari Allah.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 388)
Bacaan Niat puasa Syawal
نويت صوم شهر شوال سنة لله تعالى
Nawaitu Sauma Syahri Syawwal Sunnatan Lillahi Ta’alah
Artinya :
“Saya niat puasa bulan Syawwal , sunnah karena Allah ta’ala.”
Hukum puasa Syawal adalah sunnah muakkadah, artinya sunnah yang sangat dianjurkan.
Rasulullah saw telah menjelaskan dalam haditsnya bahwa orang yang berpuasa Ramadan kemudian disambung dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka akan memperoleh pahala senilai puasa sepanjang tahun.
“Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun.” (HR. Muslim)
Keutamaan melaksanakan puasa di bulan Syawal diibaratkan seperti melakukan puasa tanpa henti atau mendapatkan pahala puasa selama setahun penuh.
Hal ini diartikan bahwa, bagi yang melaksanakan amalan ini dihitung sebagai pahala puasa yang dilipatgandakan oleh Allah.
Tata cara berpuasa di bulan Syawal hampir sama seperti tata cara puasa di bulan lainnya.
Namun yang membedakan hanyalah niatnya saja.
Tata cara Puasa Syawal
Niat puasa Syawal
Makan Sahur
Menahan diri dari segala hal yang membatalkan
Berbuka puasa
(Tribunnews.com/Oktavia WW)