Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim ini sendiri telah dilakukan di beberapa tempat. Baik mudik gratis via kapal laut dari Pelabuhan Jangkar Situbondo, maupun mudik gratis bagi warga Jawa Timur yang berada di Jakarta.
“Ini menjadi semangat dan komitmen kami untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” kata Khofifah.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah turut mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mewaspadai cuaca ekstrem selama masa libur lebaran, termasuk obyek-obyek wisata air.
Karena BMKG memprediksi beberapa hari ke depan hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi.
“BMKG mengatakan kalau daerah sekitar mataraman, kemungkinan masih terjadi intensitas hujan yang tinggi bahkan sampai malam. Untuk itu, mohon masyarakat tetap waspada,” imbau Khofifah.
Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah juga berpesan agar para pemudik tidak memaksakan untuk melanjutkan perjalanan ketika merasa lelah, capek, atau bahkan mengantuk. Ia menyebut saat ini selain rest area juga terdapat 412 masjid yang ramah bagi pemudik.
“Gunakan semua layanan yang ada, baik rest area maupun masjid yang menyediakan pos bagi pemudik. Jangan memaksakan perjalanan jika dirasa sudah lelah, hati-hati semua,” pesan dia.
Khofifah menambahkan, tahun ini Pemprov Jatim bersama dunia usaha juga menyediakan angkutan mudik gratis warga Jawa Timur dengan menggunakan moda bus non ekonomi sebanyak 170 unit.
Terdiri dari rute AKAP (Jakarta-Surabaya) dialokasikan 70 unit bus, trayek AKDP sebanyak 17 jurusan dengan tujuan wilayah kabupaten/kota se-Jawa Timur dengan alokasi 100 unit.
Selain Pemprov Jatim, pemberangkatan mudik gratis juga dilakukan stakeholder sebanyak 98 bus. Diantaranya oleh PWNU, Puspa Agro, Radio Suara Muslim, Radar Surabaya, ITS Surabaya, Dishub Gresik, Dishub Kota Malang dan Dishub Kabupaten Pasuruan.