Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
5 Palembang Lawan Stigma Willie Salim dengan 300 Kg Rendang Tandingan Regional – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

5 Palembang Lawan Stigma Willie Salim dengan 300 Kg Rendang Tandingan Regional

5
                    
                        Palembang Lawan Stigma Willie Salim dengan 300 Kg Rendang Tandingan
                        Regional

Palembang Lawan Stigma Willie Salim dengan 300 Kg Rendang Tandingan
Editor
KOMPAS.com –
Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, memasak 300 kilogram rendang sapi di Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, sebagai bentuk pembuktian bahwa citra kota tetap baik, menyusul kontroversi rendang yang melibatkan konten kreator
Willie Salim
pada 18 Maret 2024.
“Hari ini masak 300 kilogram rendang di Benteng Kuto Besak Palembang berlangsung secara tertib, menjadi bukti bahwa citra Palembang yang dianggap tercoreng akibat kasus rendang konten kreator Willie Salim, adalah tidak benar,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Sulaiman Amin, di Palembang, Kamis (27/3/2025), dikutip dari
Antara
.
Ia mengatakan acara ini sukses berkat persiapan yang matang, menunjukkan bahwa Palembang adalah kota yang tertib.
Berbeda dengan kegiatan Willie Salim yang tidak berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan tidak mendapatkan izin resmi.
Sementara, Asisten II Setda Palembang, Isnaini Madani, menambahkan bahwa masyarakat Palembang menjunjung tinggi kedisiplinan dan saling menghormati.
Hal ini tidak seperti yang digambarkan di konten Willie Salim di man warga berebut hingga 200 kg rendang yang dimasak Willie disebut hilang diambil warga sebelum matang.
 
“Masyarakat Palembang penuh dengan sopan santun dan ketertiban. Kita buktikan bahwa masyarakat Palembang sejak masa kesultanan sudah beradab, punya rasa disiplin dan perjuangan,” katanya.
Acara memasak rendang ini melibatkan berbagai pihak, seperti Persatuan Chef Profesional Indonesia (PCPI), Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI), HIPMI, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel), Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, termasuk selebgram Richard Lee.
Selain rendang sapi, juga dimasak 1.000 kilogram ayam kecap, makanan khas Palembang.
 
Sebanyak 4.000 kupon disiapkan agar warga bisa menukarkan makanan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, pada 18 Maret 2024, Willie Salim memasak 200 kilogram rendang di lokasi yang sama untuk dibagikan kepada warga.
Namun, saat ia meninggalkan tempat sejenak, rendang tersebut habis diambil warga, yang kemudian viral di media sosial dan memunculkan stigma negatif terhadap Palembang.
Willie Salim kemudian dilaporkan ke polisi oleh sejumlah pihak karena dianggap membuat konten settingan dan mencemarkan nama baik Kota Palembang.
Namun, Willie membantah bahwa konten tersebut settingan.
Menanggapi hal ini, Sultan Palembang Darussalam, YM Sultan Mahmud Badaruddin IV Raden Muhammad Fauwas Diradja kemudian meminta Willie Salim menjalani tradisi tepung tawar sebagai bentuk permintaan maaf sesuai adat Melayu Palembang.
Sebagian artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul: Marwah Palembang Pulih, Ribuan Warga Antusias Antre Rendang dan Ayam Kecap di BKB
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Merangkum Semua Peristiwa