Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Pemprov DKI Jakarta hari ini, Jumat (27/3/2025) melepas peserta program mudik gratis di Monas.
Para pemudik itu dilepas langsung oleh Gubernur Jakarta, Pramono Anung menuju sejumlah kota tujuan baik di Jawa dan Sumatera.
Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Daerah Khusus Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth mengatakan, program mudik gratis memang sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Terutama bagi mereka yang ingin pulang kampung namun terbebani dengan biaya transportasi.
Ia pun mendukung penuh langkah yang sudah dibuat Gubernur Jakarta Pramono Anung, dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno itu.
“Saya mendukung program mudik gratis yang dicanangkan Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno, karena mudik gratis dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat, terutama yang kurang mampu untuk pulang kampung tanpa harus mengeluarkan biaya transportasi yang tinggi.
Dengan adanya program ini, lebih banyak orang bisa merasakan kebahagiaan berkumpul dengan keluarga di kampung halaman,” kata Kenneth, Kamis (27/3/2025).
Menurut Kenneth, secara keseluruhan mudik gratis memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan emosional bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang mungkin sulit untuk melakukan perjalanan pulang kampung karena terkendala finansial atau transportasi.
Namun, kata dia, meskipun program mudik gratis memiliki banyak manfaat, ada beberapa kekurangan atau tantangan yang perlu diperhatikan oleh Pemerintah Provinsi Jakarta.
Seperti keterbatasan kuota, sehingga tidak semua orang yang ingin ikut mudik gratis bisa mendapatkan kesempatan.
“Banyak orang yang mendaftar terlambat atau tidak terpilih, sehingga harus mencari alternatif lain.
Banyak warga yang mengeluh melakukan war tiket mudik gratis namun tidak pernah mendapatkan tiket,” kata dia.
Untuk itu, ia berharap Pemprov DKI Jakarta ke depannya bisa mencarikan solusi yang lebih baik lagi bagi warga yang benar-benar tak mampu untuk bisa membeli tiket mudik.
Selain itu, menurutnya, Pemprov DKI Jakarta juga harus mewaspadai adanya potensi penyalahgunaan program mudik gratis yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, sehingga proses pendaftaran secara online yang berisiko tidak adil.
“Jika sistem pendaftaran tidak transparan atau terlalu kompetitif, ada kemungkinan bahwa orang-orang yang membutuhkan tiket mudik gratis tidak bisa mendapatkannya, karena prosesnya yang sangat cepat atau adanya manipulasi oleh pihak tertentu. .
Dan terkadang ada pihak yang menyalahgunakan program mudik gratis, seperti menjual tiket atau memanipulasi sistem pendaftaran, yang mengurangi kesempatan bagi orang yang benar-benar membutuhkan,” tuturnya.
Pemprov DKI Jakarta harus mengawasi lebih ketat agar tiket tidak disalahgunakan atau dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi,” lanjut Ketua IKAL (Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI) PPRA Angkatan LXII itu.
Namun, kata dia, program mudik gratis secara online membutuhkan evaluasi lebih lanjut dan perbaikan pada berbagai aspek, seperti transparansi pendaftaran, pengelolaan armada, dan pengawasan terhadap penyalahgunaan.
“Dengan adanya perbaikan tersebut, program ini bisa lebih efektif dan memberikan manfaat yang lebih besar dan signifikan bagi masyarakat,” tuturnya.
Kenneth juga mengimbau bagi warga Jakarta yang akan mudik untuk memperhatikan kondisi rumah sebelum ditinggal, untuk memastikan instalasi listrik dalam kondisi aman sebelum ditinggal mudik.
“Jika perlu, bisa menggunakan timer untuk menyalakan lampu secara otomatis agar rumah terlihat tidak kosong. Mudik adalah momen berharga untuk berkumpul dengan keluarga. Nikmatilah perjalanan dan pertemuan dengan orang-orang tersayang, meskipun perjalanan bisa penuh tantangan,” tuturnya.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung hari ini melepas keberangkatan 26.392 pemudik dalam program mudik gratis yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Dalam sambutan, Pramono mengungkapkan kebanggaannya atas keberhasilan program ini dan menyampaikan pesan kepada para pemudik untuk menjalani perjalanan dengan aman, nyaman, dan tertib.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kerukunan serta selalu berdoa agar perjalanan mudik berjalan lancar.
“Mudah-mudahan perjalanan mudik ini bisa dinikmati, aman, dan sampai di tujuan dengan selamat,” ujar Pramono.
(TribunJakarta)
