Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO – Seorang anak laki-laki berinisial P (12) hanyut di aliran Kali Ciliwung, Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Kamis (27/3/2025) sekira pukul 09.30 WIB.
Kasatgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Korwil Jakarta Timur, Sukendar mengatakan korban diduga hanyut saat sedang bermain di tepi aliran Kali Ciliwung.
“Diduga korban tenggelam saat sedang bermain prosotan bersama empat temannya di pinggir Kali Ciliwung dan terbawa arus,” kata Sukendar di Jakarta Timur, Jumat (28/3/2025).
Sejak awal mendapat laporan kejadian Tim Search and Rescue (SAR) gabungan sudah berupaya melakukan pencarian dengan menyisir aliran Kali Ciliwung dari titik korban dilaporkan tenggelam.
Pencarian dilakukan hingga radius sekitar 3,5 kilometer dari titik korban terakhir terlihat atau hingga jembatan Pasar Minggu, namun hingga Kamis (27/3) malam korban belum ditemukan.
“Korban warga Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati. Ciri fisik kurus dan kulit sawo matang. Dari informasi teman-temanya korban terakhir terlihat mengenakan celana warna merah,” ujarnya.
Lantaran belum ditemukan, Sukendar menuturkan pada Jumat (28/3) pagi ini Tim SAR gabungan akan melanjutkan upaya pencarian dengan kembali menyisir aliran Kali Ciliwung.
Pada pencarian hari kedua rencananya Tim SAR akan memperluas radius penyisiran menggunakan perahu karet di aliran Kali Ciliwung, sehingga diharapkan korban dapat segera ditemukan.
Pencarian melibatkan personel BPBD Korwil Jakarta Timur, Satpol PP, Kansar Jakarta, Rindam Jaya, Brimob, Disgulkarmat, PMI, Pramuka Peduli Kramat Jati, Bhabinkamtibmas, Babinsa.
“Kemudian petugas dari Kelurahan Gedong, Kelurahan Balekambang, Potensi SAR, perangkat RT/RW dan masyarakat. Pencarian akan dilanjutkan Jumat pagi pukul 07.00 WIB,” tuturnya.
Sementara guna mencegah kasus serupa, BPBD Korwil Jakarta Timur mengimbau para orangtua agar meningkatkan pengawasan saat anak-anak bermain di luar rumah.
Serta agar para orangtua dapat memberikan edukasi kepada anak-anak terkait bahaya bermain di aliran kali, sungai, danau, atau lokasi lain yang berisiko bagi keselamatan.
“Arus sungai, antara permukaan dan dasar sungai berbeda. Permukaan terlihat tenang, tapi dasar sungai memiliki arus deras. Sangat membahayakan untuk berenang di sungai,” lanjut Sukendar.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya