Jakarta, Beritasatu.com – Obligasi atau bonds adalah instrumen investasi yang cukup banyak dilirik oleh investor. Memberikan keuntungan dari kupon bunga secara berkala dengan nilai tetap, produk ini biasa dipilih untuk mendapatkan pendapatan tetap selama berinvestasi.
Walaupun begitu, investasi obligasi tetap perlu dilakukan dengan pertimbangan yang matang agar mampu memaksimalkan potensinya bagi investor. Utamanya bagi Anda yang masih pemula berinvestasi di instrumen tersebut dan belum familier dengan faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan.
Untuk mengetahui tentang bagaimana cara tepat memilih obligasi agar sesuai kebutuhan dan mampu memaksimalkan peluang imbal hasilnya, simak 3 hal yang penting diperhatikan berikut ini:
1. Rekam Kinerja Obligasi
Hal pertama yang penting untuk diperhatikan ketika investasi obligasi adalah rekam kinerjanya selama beberapa tahun terakhir. Dari grafik performanya, investor bisa mengetahui tentang kinerja obligasi berdasarkan pergerakan dari harga serta akumulasi kuponnya yang dihitung secara harian.
Apabila terjadi penurunan terhadap harga akumulasi dan kupon obligasinya, kinerja produk tersebut akan menjadi negatif. Tentunya, pilih grafik kinerja obligasi yang terbaik dan cenderung konsisten menunjukkan pergerakan yang positif. Tidak hanya untuk investor atau trader jangka panjang, informasi ini juga penting dicermati untuk tujuan jangka pendek sekalipun.
2. Tingkat Kupon yang Diberikan
Selain riwayat performanya, investor obligasi juga wajib mencari tahu tentang kupon bunga yang diberi pihak penerbitnya, baik itu pemerintah atau korporasi. Hal ini dikarenakan besaran kupon bunga obligasi ini berpengaruh terhadap potensi imbal hasil yang bisa Anda dapatkan dari investasi di instrumen ini.
Secara umum, bunga obligasi dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu bunga tetap atau fixed rate, dan bunga mengambang atau floating rate. Kedua jenis bunga obligasi ini tentu menawarkan daya tarik yang berbeda dan perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan investor. Selain itu, ada pula obligasi dengan bunga nol atau zero coupon bonds yang tak memberikan kupon bunga, tapi dijual dengan harga diskon.
Untuk lebih mudah memahami tentang keuntungan dari kupon bunga obligasi, simak contoh perhitungannya berikut ini:
Anggap saja Anda membeli obligasi bunga tetap dengan nilai obligasi 10 juta dan kupon 8 persen per tahun. Obligasi ini membayarkan kuponnya tiap 6 bulan, yakni di bulan November dan Mei.
Dari investasi tersebut, Anda bisa memperoleh kupon bunga sebesar:
10 juta x 8 persen = 800 ribu per tahun
Karena dibayarkan 2 kali per tahun, maka nominal kupon yang diberikan oleh obligasi ini di bulan November dan Mei masing-masing adalah 400 ribu.
Tapi, bagaimana jika Anda menjual obligasi ini sebelum jatuh temponya serta menjelang pembayaran kupon di bulan Mei selanjutnya? Dalam kondisi ini, Anda masih berhak mendapatkan kupon berjalan tapi dengan perhitungan berbeda. Berikut adalah contohnya:
Misalnya, Anda membeli obligasi senilai 10 juta di bulan Februari 2024. Lalu, 48 hari selanjutnya di bulan April 2024, Anda menjual produk tersebut karena suatu alasan tertentu. Berdasarkan situasi tersebut, maka perhitungan kupon berjalan dari investasi obligasi ini adalah:
– Selisih hari pembagian kupon bulan November 2023 hingga Mei 2024 ialah 6 bulan atau setara 182 hari.
– Selisih hari hold obligasi ialah 48 hari.
– Pembagian kupon per semester adalah 8 persen / 2 x 1 juta = 40 ribu per 1 unit obligasi.
Dikarenakan mempunyai 10 unit obligasi dengan nominal 10 juta, hak kupon berjalan Anda ialah,
(48/182) x 40 ribu x 10 unit = 105.494
Tentunya, perhitungan imbal hasil kupon obligasi di atas masih bersifat gross dan harus dikurangi dengan beban pajak dan sebagainya. Jadi, perhatikan perhitungan kupon tersebut agar mampu memudahkan perkiraan keuntungan investasi obligasi dan mempertimbangkan kelayakannya dengan tujuan keuangan.
3. Informasi Seputar Yield to Maturity
Yield to maturity atau bisa juga disingkat YTM merupakan tingkat atau nilai pengembalian yang diinginkan investor dari investasi obligasi ketika dipegang hingga jatuh tempo. Imbal hasil hingga jatuh tempo tersebut meliputi pembayaran kupon bunga, peluang fluktuasi nilai, serta pembayaran kembali nominal obligasi ketika jatuh tempo.
Informasi terkait YTM memberi gambaran terkait potensi keuntungan ataupun kerugian pemegang obligasi. Khususnya jika Anda tertarik menahan obligasi hingga jatuh tempo, informasi yield to maturity ini wajib diperhatikan.
Pada dasarnya, informasi ini bisa dilihat dalam prospektus obligasi dan dibandingkan oleh investornya. Sehingga, Anda dapat memastikan apakah obligasi incaran layak dipilih atau tidak dibanding produk atau instrumen investasi lain berdasarkan yield to maturity.
Maksimalkan Potensi Investasi Obligasi dengan Cek 3 Hal di Atas
Itulah 3 hal yang penting untuk diperhatikan ketika Anda tertarik untuk berinvestasi atau beli obligasi online. Dengan mempertimbangkan ketiga hal tersebut, Anda bisa mengetahui potensi produk ini dan menyesuaikannya dengan kebutuhan serta tujuan investasi. Jadi, agar bisa memaksimalkan peluang keuntungan dan menghindari risiko kerugiannya, perhatikan dulu rekam kinerja obligasi, termasuk kupon bunga dan yield to maturity.
