Luwu, Beritasatu.com – PT Masmindo Dwi Area (MDA) mendukung Diseminasi Riset Kebencanaan yang digelar di Aula Andi Kambo, Kantor Bupati Luwu, beberapa waktu lalu. Kegiatan ini menjadi bagian dari kerja sama antara MDA dan tim kajian kebencanaan Universitas Hasanuddin (Unhas) yang berlangsung sejak pertengahan 2024.
Riset ini melibatkan akademisi dari berbagai disiplin ilmu, seperti Teknik Geologi Kebencanaan, Teknik Sipil (Infrastruktur), Kehutanan (Konservasi Hutan), Sosial (Kebijakan Publik), dan Manajemen Kebencanaan. Penelitian ini bertujuan agar memahami lebih dalam risiko bencana di Kabupaten Luwu serta merumuskan strategi mitigasi yang efektif.
Sebagai wilayah dengan tingkat kerentanan bencana yang tinggi, Kabupaten Luwu membutuhkan langkah konkret untuk meningkatkan kesiapsiagaan serta menyusun kebijakan berbasis ilmiah.
Studi yang dilakukan mengidentifikasi sejumlah faktor utama pemicu bencana, termasuk intensitas hujan ekstrem dalam beberapa tahun terakhir.
Hujan dengan periode ulang 50 tahun menunjukkan bahwa meskipun probabilitas kejadiannya rendah, dampaknya bisa sangat besar. Selain itu, perubahan tata guna lahan yang tidak terkendali turut memperburuk kondisi lingkungan dan meningkatkan risiko bencana, khususnya banjir dan longsor, di berbagai wilayah Kabupaten Luwu.
Hasil riset ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam penyusunan strategi mitigasi yang lebih komprehensif. Pemerintah daerah dapat memanfaatkannya untuk memperkuat kebijakan penanggulangan bencana, termasuk perencanaan tata ruang yang lebih adaptif, optimalisasi infrastruktur pendukung, serta peningkatan edukasi kebencanaan bagi masyarakat.
Direktur Utama PT Masmindo Dwi Area (MDA) Trisakti Simorangkir menegaskan, inisiatif ini adalah langkah strategis.
“Sebagai perusahaan yang beroperasi di wilayah rawan bencana, kami memahami pentingnya peran semua pihak dalam menciptakan sistem mitigasi yang kuat,” lanjutnya.
“Sinergi antara sektor swasta, akademisi, dan pemerintah dalam riset ini menjadi bukti bahwa pendekatan berbasis ilmiah sangat dibutuhkan dalam penyusunan strategi penanggulangan bencana yang efektif, tangguh, dan berkelanjutan,” ujar Trisakti mengenai sinergi MDA dan Unhas kerja sama riset risiko bencana di Luwu