BI Pertahankan Suku Bunga, LPEM FEB UI: Keputusan Tepat

BI Pertahankan Suku Bunga, LPEM FEB UI: Keputusan Tepat

Jakarta, Beritasatu.com – Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menanggapi keputusan Bank Indonesia (BI) yang mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75%. Keputusan ini dinilai tepat, terutama karena BI tetap menjaga pelonggaran likuiditas.

“Saya pikir ini keputusan yang cukup tepat. Yang paling penting adalah BI propelonggaran likuiditas yang belum tentu tercermin dari suku bunga ini. BI perlu menjaga likuiditas karena pasar cukup khawatir dengan keterbatasan likuiditas di sektor finansial. Jadi, jika BI tetap menjaga likuiditasnya, ini langkah yang tepat,” ujar Kepala LPEM FEB UI, Chaikal Nuryakin, kepada Beritasatu.com secara daring, Rabu (19/3/2025).

Menurut Chaikal, keputusan ini juga mendukung upaya BI menjaga selisih antara suku bunga BI dan The Fed di Amerika Serikat. The Fed dijadwalkan mengumumkan arah kebijakan suku bunganya pada Kamis (20/3/2025) waktu Indonesia, dengan konsensus pasar memperkirakan tetap di rentang 4,25%-4,50%.

Ia juga menyoroti respons investor terhadap kebijakan BI. Menurutnya, penahanan suku bunga acuan dapat memengaruhi investor yang sensitif terhadap sentimen jangka pendek.

“Pemerintah dan otoritas fiskal harus mengurangi ketidakpastian. Ketidakpastian global sudah cukup tinggi, jadi untuk investasi jangka pendek, pemerintah harus menjaga sentimen agar tetap positif dan tidak membuat perubahan kebijakan yang drastis,” tambahnya.

Sebagai informasi, indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 1,4% setelah pengumuman kebijakan BI terkait suku bunga ini.