Foto; Aman Hasibuan/Radio Elshinta
Kadin Papua, Triwulan pertama kondisi ekonomi di Papua terlihat lesu
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Senin, 17 Maret 2025 – 21:39 WIB
Elshinta.com – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Papua, Ronald Antonio Bonai menyatakan memasuki triwulan pertama kondisi ekonomi di Jayapura terlihat tampak lesu.
“Kita sudah memasuki triwulan pertama, dan saya minggu lalu melihat kondisi daerah seperti di Jayapura serta beberapa daerah lainnya kelihatan ekonomi lesu. Kami dari Kadin melihat kondisi ekonomi yang lesu ini dampak dari efesiensi anggara dan proyek dari pemerintah belum berjalan,” ujar Ketua Kadin Ronald Bonai, Senin (17/3).
Ia mengatakan, untuk wilayah Papua yang menggerakkan sektor ekonomi adalah sebagian besar dari proyek pemerintah dan juga daya beli dari pada Aparatur Sipil Negara (ASN). Sebab, kami melihat banyak tunjangan atau hak-hak dari ASN ada terjadi pemangkasan sehingga daya belipun menuurun.
“Tidak berjalan proyek-proyek pemerintah sampai dengan bulan Maret ini sehingga terlihat ada terjadi kelambatan ekonomi di Papua,” katanya, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan.
Selain itu, ujar Ronald, adanya efesiensi anggaran pemerintah ini juga berdampak pada perhotelan yang terlihat hunian hotel sepi karena kegiatan-kegiatan dari pemerintah tidak lagi dilakukan di hotel.
Dikatakan dia, pihaknya dari Kadin sebagai mitra pemerintah bisa membantu menggerakkan ekonomi di Papua ketika pemerintah sudah mulai bergerak melakukan pekerjaan-pekerjaan.
“Para pelaku UMKM tidak bisa bergerak kalau anggaran dari pemerintah itu sendiri belum di jalankan. Jadi kami hanya menunggu dari pemerintah karena sebagian pelaku bisnis banyak yang mengeluh terkait kondisi ekonomi sekarang ini,” paparnya.
Ronald berharap kepada pemerintah provinsi, kabupaten/kota agar anggaran APBDnya bisa segera dijalankan terutama proyek-proyek pemerintah sehingga anggaran itu bisa bergulir di masyarakat agar daya beli masyarakat bisa berjalan.
“Kita lihat sekarang ekonomi di Jayapura sepertinya tidak berjalan dengan baik. Terlihat beberapa restaurant sepi, hotel-hotel kelihatan lesu,” ungkapnya.
Kemudian, Ronal menuturkan, pihaknya melihat daya beli masyarakat pun di pasar sepi tidak seperti dulu. Bahkan, banyak yang mengeluh lambatnya perputaran ekonomi.
“Kita harap pada bupati/walikota yang sudah dilantik bisa segera menjalankan proyek-proyek agar anggaran bisa beredar di masyarakat,” bebernya.
Sumber : Radio Elshinta