Bendungan Sidan Bali Jadi Pemasok Air Bersih dan Listrik Terbarukan di Pulau Dewata – Halaman all

Bendungan Sidan Bali Jadi Pemasok Air Bersih dan Listrik Terbarukan di Pulau Dewata – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bendungan Sidan di Kabupaten Badung, Gianyar dan Bangli, Bali, akan mendukung ketersediaan air bersih hingga listrik terbarukan bagi masyarakat Pulau Dewata.

Bendungan Sidan merupakan bendungan tipe zonal dengan inti tegak aspal yang memiliki panjang 197 meter dan tinggi 68 meter dengan sumber airnya berasal dari Sungai Ayung.

Bendungan berkapasitas 3,82 juta m3 itu nantinya akan menyediakan air baku sebanyak 1.750 liter per detik untuk empat daerah di Bali, meliputi Denpasar, Badung, Gianyar, hingga Tabanan, dengan perkiraan total penerima manfaat sejumlah 1,3 juta jiwa masyarakat.

Selain untuk penyediaan air baku, Bendungan Sidan juga akan difungsikan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh) berkapasitas 0,65 MW, serta memiliki potensi PLTS terapung 20 persen dari luas genangan dengan kapasitas hingga 8 MW.

Bendungan Sidan juga dilengkapi terowongan pengelak yang berfungsi sebagai pengendali banjir.

Dalam proses pembangunan Bendungan Sidan, PT Semen Indonesia (SMGR) hingga Februari 2025, perseroan telah memasok 76.000 ton bahan bangunan semen pada pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, Bendungan Sidan merupakan infrastruktur penting yang memberikan banyak manfaat dalam kehidupan sosial masyarakat, serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan aksi pelestarian lingkungan.

“SIG bangga dapat terus berkontribusi dalam pembangunan nasional seperti Bendungan Sidan yang memiliki peranan strategis untuk mendukung terwujudnya swasembada air dan energi yang menjadi bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” kata Vita dikutip Sabtu (15/3/2025).

Vita menjelaskan, produk semen perseroan sudah terbukti kualitasnya pada sejumlah proyek strategis nasional, yang mana mudah diaplikasikan dan memiliki daya rekat tinggi, sehingga mempermudah proses pengerjaan konstruksi dengan hasil akhir beton yang kuat.

Semen SMGR disebut terkategori semen hijau dengan tingkat emisi hingga 38% lebih rendah dibandingkan semen konvensional, serta tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang tinggi mencapai 96,95%.

“Perseroan siap menyukseskan pembangunan secara berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Vita.