Pesan Menyentuh Presiden Prabowo untuk Dirut Pertamina

Pesan Menyentuh Presiden Prabowo untuk Dirut Pertamina

Jakarta, Beritasatu.com – Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri mengungkapkan pesan Presiden Prabowo Subianto kepada dirinya saat menjabat sebagai dirut Pertamina. Prabowo, kata Simon, berpesan agar menjaga keberlangsungan Pertamina yang merupakan soko guru dan tulang punggung perekonomian Indonesia.

Simon mengatakan pesan tersebut disampaikan Prabowo saat dirinya bersama jajaran komisaris utama Pertamina menghadap Presiden Prabowo di Istana Negara beberapa waktu lalu.

Pesan Prabowo ini diungkapkan lagi Simon saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/3/2025).

“Pesan beliau sangat sederhana tidak lebih dan tidak saya kurangi. Ketika bertemu beliau hanya menyampaikan, ‘setialah hanya kepada bangsa dan rakyat Indonesia. Setialah hanya kepada merah putih’ sambil menunjuk bendera yang berada di belakang beliau duduk. Dan beliau pesan, Pertamina adalah soko guru dan tumpuan bangsa Indonesia itulah yang selalu
kami resapi,” ujar Simon, mengingat kembali pesan Presiden saat RDP tersebut.

Menurut Simon, Pertamina adalah aset strategis bangsa sehingga harus dijaga keberlangsungannya demi kedaulatan energi nasional. Termasuk, kata dia, saat menghadapi berbagai tantangan termasuk dugaan pelanggaran hukum yang saat ini tengah ditangani oleh Kejaksaan Agung.

“Pertamina adalah soko guru dan tulang punggung salah satu soko guru, tulang punggung perekonomian Indonesia,” kata Simon menegaskan kembali.

Simon juga mengapresiasi dukungan dari Komisi VI DPR terhadap Pertamina. Menurut dia, dukungan dari berbagai pihak sangat penting agar Pertamina tetap bisa menjalankan perannya dengan optimal.

Dia juga menegaskan bahwa penting untuk memisahkan proses hukum yang sedang berlangsung dari eksistensi Pertamina sebagai institusi strategis yang menopang perekonomian nasional.

Simon menekankan, Pertamina tetap berkomitmen menjaga kepercayaan masyarakat dan memastikan keberlanjutan perusahaan. Evaluasi internal terus dilakukan sebagai bagian dari upaya perbaikan tata kelola perusahaan agar lebih transparan dan akuntabel.

“Untuk itu kami sangat menghargai dukungan yang diberikan kepada Pertamina seandainya dugaan pelanggaran hukum yang sedang berlangsung itu kita pisahkan proses hukum yang sedang berlangsung dengan kita memisahkan bahwa Pertamina sebagai aset strategis bangsa yang tentunya harus kita jaga bersama,” jelas dia.

Sebagai salah satu pilar utama dalam ketahanan energi nasional, kata Simon, Pertamina memegang peran krusial dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keberlanjutan pasokan energi bagi seluruh rakyat Indonesia.

Menurut dia, dukungan negara dan masyarakat yang kuat bisa memastikan Pertamina dapat terus menjalankan tugasnya sebagai motor penggerak utama sektor energi nasional.

“Untuk itu, Pertamina telah membentuk crisis center yang melibatkan berbagai bidang dan satuan pengendali di seluruh direktorat. Crisis center ini berfungsi untuk mengintegrasikan informasi, meningkatkan koordinasi lintas fungsi, serta memastikan kesiapsiagaan dalam memantau eskalasi potensi risiko bisnis dan operasional,” pungkas Simon.