Alasan Jengkel, Pria Rusak Ogoh-ogoh Raksasa Milik Warga Adat di Bali
Tim Redaksi
DENPASAR, KOMPAS.com
– Seorang pria berinisial KEEP (25) ditangkap polisi terkait kasus perusakan
ogoh-ogoh
yang hendak dipamerkan dalam upacara pengerupukan jelang ibadah
Nyepi
pada 29 Maret 2025 mendatang.
Ogoh-ogoh
raksasa itu merupakan karya seni warga Banjar Adat Kusuma Jati, Kelurahan Pemecutan Kaja, Kecamatan
Denpasar
Utara, Kota Denpasar, Provinsi
Bali
.
“Motif pelaku melakukan perbuatannya karena jengkel dengan beberapa orang di lingkungan Banjar Kusuma Jati,” kata Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, pada Rabu (12/3/2025).
Sukadi mengatakan, perbuatan tersangka diketahui ketika warga setempat menemukan ogoh-ogoh yang mereka buat berbulan-bulan dalam kondisi rusak pada Selasa (11/3/2025) pagi.
Setelah mengecek rekaman CCTV, ogoh-ogoh tersebut dirusak oleh orang yang tidak dikenal.
Pelaku terlihat mematahkan tangan dan kaki ogoh-ogoh tersebut.
Selanjutnya, warga melaporkan kejadian itu ke Polsek Denpasar Utara.
Polisi lalu melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap pelaku di Banjar Marga Jati, Denpasar, pada hari yang sama.
“Pelaku mengakui merusak ogoh-ogoh dengan menggunakan tangan,” kata dia.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 407 KUHP dengan ancaman kurungan paling lama 3 bulan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Alasan Jengkel, Pria Rusak Ogoh-ogoh Raksasa Milik Warga Adat di Bali Denpasar 12 Maret 2025
/data/photo/2023/03/14/640fe69f55216.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)