Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan Capai 1.100 Meter

Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Letusan Capai 1.100 Meter

Liputan6.com, Lumajang – Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut, kembali erupsi. Kali ini tinggi letusan abu vulkanik Gunung Semeru mencapai 1.100 meter di atas puncak pada Senin (10/3/2025).

Erupsi pertama terjadi pada dini hari atau tepatnya pukul 00.54 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan.

Tidak selang lama erupsi kembali terjadi pada pukul 01.04 WIB dengan tinggi kolom letusan lebih rendah yakni teramati sekitar 400 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan.

“Gunung Semeru kembali erupsi pukul 02,04 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.00 meter di atas puncak dengan hembusan abu vulkanik berwanra putih hingga kelabu dengan intensitas sedang yang mengarah ke selatan,” ujar petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, Senin (10/3/2025).

Kemudian pukul 02.33 WIB tercatat erupsi kembali dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang kearah selatan.

Terjadi erupsi kembali pada pukul 02.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan.

Erupsi Gunung Semeru yang disertai letusan tertinggi terjadi pada pukul 03.15 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.100 meter di atas puncak dengan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan.

Kemudian pukul 04.30 WIB dan 05.22 WIB, Gunung Semeru kembali erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 4.676 meter di atas permukaan laut.

Erupsi kembali terjadi pada pukul 06.16 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 900 meter di atas puncak atau 4.576 meter di atas permukaan laut.

“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan dan barat daya. Erupsi itu juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 113 detik,” ujarnya.