Presiden Prabowo Kaget, Banjir di Babelan Bekasi Butuh 10 Hari untuk Surut Megapolitan 9 Maret 2025

Presiden Prabowo Kaget, Banjir di Babelan Bekasi Butuh 10 Hari untuk Surut
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        9 Maret 2025

Presiden Prabowo Kaget, Banjir di Babelan Bekasi Butuh 10 Hari untuk Surut
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com

Presiden Prabowo Subianto
disebut kaget ketika mengetahui banjir di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, butuh waktu 10 hari untuk surut.
Kepala Desa Buni Bakti Sidi Sumardi mengatakan, dirinya sempat ditanya oleh Prabowo tentang waktu yang dibutuhkan untuk banjir bisa surut.
“Pak Prabowo bertanya
‘berapa hari nih Pak bisa (surut)?’.
Bisa satu minggu, bisa 10 harian. Kaget dia,” kata Sidi saat dihubungi, Minggu (9/3/2025).
Setelahnya, Prabowo mengatakan bakal memperbaiki infrastruktur dan tata ruang di kawasan tersebut agar banjir tidak merendam permukiman warga kembali.
Selain itu, Prabowo juga sempat menanyakan soal program andalannya, makan bergizi gratis (MBG). Akan tetapi, Sidi menyebut bahwa MBG belum berjalan di desanya.
“Soal MBG dia menanyakan kepada saya,
‘di sini belum ada Pak, baru wacana’
. (Respons Prabowo) ya nanti akan dikondisikan, langsung dia menelepon bapak bagian gizi,” tambah Sidi.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menerobos banjir saat menyambangi permukiman warga di Kampung Tambun Inpres, Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Sabtu (8/3/2025).
Dikutip dari siaran pers Tim Media Prabowo, Kepala Negara tiba di lokasi pukul 17.57 WIB menjelang jam buka puasa.
Berdasarkan video yang dibagikan, Prabowo terlihat “nyemplung” ke banjir yang merendam rumah-rumah warga.
Prabowo didampingi Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya, mengenakan baju safari warna krem, celana biru dongker, dan sepatu bot warna hitam.
Kedatangan Prabowo disambut antusias masyarakat setempat.
“Sini, sini salim sama Pak Prabowo. Pak salim Pak!” seru warga di sana seraya diikuti oleh anak-anak.
Prabowo lalu menyusuri area yang terendam banjir itu dan mendatangi rumah-rumah warga, di antaranya adalah warga yang memilih untuk tidak mengungsi.
“80 (sentimeter) tingginya, 80 kemarin,” kata seorang warga laki-laki kepada Prabowo.
“Sampai di situ (ke dalam rumah)?” tanya Prabowo.
“Iya, tidur pada di atas. Habis mau ngungsi ke mana, ya sudah (kami) di sini saja,” ujar warga tersebut.
“Masuk semua (airnya)?” tanya Prabowo lagi.
“Masuk. Di dalam saya ganjal-ganjal, ini baru dibuka,” kata warga.
Di sela berbincang dengan warga, Prabowo juga sempat menelepon sejumlah pejabat terkait untuk segera merenovasi fasilitas yang belum operasional dan memperbaiki SD Negeri 04 Babelan yang juga terdampak banjir.
Prabowo pun sempat mampir di rumah salah satu warga untuk berbuka puasa dan berbincang.
Salah seorang warga di wilayah itu, Nurhayati, mengatakan bahwa banjir sudah melanda kawasan itu dua kali selama dua minggu terakhir.
Berbeda dengan beberapa warga yang memilih tidak mengungsi, ia memutuskan untuk mengungsi.
“Waktu banjir pertama itu sedengkul, terus yang terakhir yang besar itu sepinggang,” ujar Nurhayati.
Ia mengungkapkan rasa bahagianya karena Prabowo mengunjungi kediamannya di tengah bencana ini.
“Aduh, bahagia Ibu. Sangat terharu Bapak Presiden mau berkunjung ke rumah Ibu. Harapan Ibu ya minta yang terbaiknya saja, apa kata Bapak Presiden,” ucapnya.
Prabowo meninggalkan lokasi pukul 18.28 WIB.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.