Harga Emas Melemah Tipis, tetapi Naik dalam Sepekan

Harga Emas Melemah Tipis, tetapi Naik dalam Sepekan

Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas mengalami sedikit penurunan pada perdagangan Jumat (8/3/2025), tetapi masih mencatatkan kenaikan mingguan. Peningkatan permintaan aset safe haven serta data ketenagakerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan menjadi faktor pendukung. Kondisi ini semakin memperkuat ekspektasi The Fed akan memangkas suku bunga tahun ini.

Mengutip CNBC Internasional, Sabtu (8/3/2025), harga emas spot turun tipis 0,1% ke level US$ 2.906,04 per ons. Namun, sepanjang minggu ini, harga emas masih menguat sekitar 1,7%. Ketidakpastian kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang terus berubah turut mendorong kenaikan harga.

Dolar AS juga mengalami tekanan, turun ke level terendah dalam empat bulan, mencatatkan pelemahan mingguan terbesar sejak November 2022. Melemahnya dolar membuat harga emas lebih menarik bagi investor global karena harganya menjadi lebih murah dalam mata uang tersebut.

Senior Market Strategist RJO Futures Bob Haberkorn menyatakan, data ketenagakerjaan yang lebih rendah dari perkiraan dan pelemahan dolar memberikan dorongan tambahan bagi emas.

Laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa ekonomi hanya menambah 151.000 lapangan kerja pada Februari, lebih rendah dari perkiraan 160.000 dalam survei Reuters. Tingkat pengangguran pun naik sedikit ke 4,1% dari perkiraan 4%.

Wakil Presiden Zaner Metals Peter Grant menilai, pasar sedang berada dalam fase konsolidasi, dengan minat terhadap emas sebagai aset safe haven yang tetap kuat.

Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan, bank sentral akan berhati-hati dalam melonggarkan kebijakan moneter. Meskipun inflasi masih menjadi perhatian utama, kondisi ekonomi AS dinilai tetap stabil.

Saat ini, pasar memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 76 basis poin hingga akhir tahun, dengan kemungkinan pemangkasan pertama pada Juni.

Sementara itu, China terus meningkatkan cadangan emasnya selama empat bulan berturut-turut hingga Februari, menurut data dari Bank Sentral China.

Saat harga emas turun tipis, diikuti harga logam lainnya bervariasi. Harga perak spot turun 0,8% ke US$ 32,35 per ons, platinum melemah 0,6% ke US$ 960,70, sementara palladium naik tipis 0,4% ke US$ 946,15 per ons.