China Dukung Rusia-Ukraina Damai dan Tolak Rencana AS-Israel di Jalur Gaza – Halaman all

China Dukung Rusia-Ukraina Damai dan Tolak Rencana AS-Israel di Jalur Gaza – Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – China mendukung perdamaian antara Rusia dan Ukraina serta penyelesaian konflik Israel dan Palestina.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan China menegaskan hubungan China dan Rusia stabil dan tidak tunduk pada campur tangan negara lain.

“China menyambut baik dan mendukung semua upaya yang bertujuan untuk mencapai perdamaian,” kata Wang Yi pada konferensi pers tahunan di sela-sela Kongres Rakyat Nasional di Beijing, Jumat (7/3/2025).

Wang Yi menegaskan China akan menjadi kekuatan yang adil dan berupaya menyelesaikan masalah-masalah dengan karateristik China serta bekerja sama dengan negara-negara berkembang.

Terkait hubungan China dan Amerika Serikat, Wang Yi menekankan kedua negara saling menghormati.

“Kami saling menghormati harus menjadi prinsip dasar hubungan China-AS,” katanya seraya mengancam bahwa China pasti akan merespons jika Amerika Serikat terus memberikan tekanan padanya, seperti diberitakan RIA Novosti.

China: Jalur Gaza adalah Bagian Integral Milik Rakyat Palestina

Menteri Luar Negeri China Wang Yi juga meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk meningkatkan suara negara-negara di Timur Tengah.

Wang Yi mengomentari rencana AS dan Israel untuk menduduki Jalur Gaza serta mengusir penduduk Palestina dari wilayah tersebut.

“Kekuatan apa pun yang mengubah status Gaza hanya akan mengarah pada keadaan ketidakstabilan baru karena Jalur Gaza adalah milik rakyat Palestina,” kata Wang Yi.

Ia menekankan jika negara-negara besar peduli terhadap Jalur Gaza, mereka seharusnya mendorong gencatan senjata permanen dan berkontribusi pada rekonstruksi Jalur Gaza.

“Masalah Palestina adalah inti dari masalah Timur Tengah,” ujarnya, seperti diberitakan Al Araby.

Menteri Luar Negeri China juga menyatakan dukungannya terhadap rencana Mesir untuk membangun kembali Jalur Gaza. 

“Prioritasnya haruslah solusi dua negara antara Israel dan Palestina untuk memastikan kemampuan mereka untuk hidup bersama secara harmonis,” katanya.

Ia menegaskan bahwa setiap perubahan yang dipaksakan pada situasi di Jalur Gaza hanya akan menciptakan lebih banyak ketidakstabilan.

Wang Yi juga menekan jika negara-negara besar benar-benar khawatir dengan situasi di Jalur Gaza, mereka akan berupaya meningkatkan bantuan kemanusiaan dan bukan berupaya mengusir penduduknya.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)