Disebutkan Prof Amri, proses pembuatan lukisan dari jarum akupunktur tidak sederhana. Sebab, dibutuhkan kesabaran, ketelitian, dan kreativitas tinggi.
“Langkah pertama, saya merebus jarum bekas dalam air mendidih selama 20 menit untuk memastikan keamanan dan sterilitas,” ujarnya.
Lalu, jarum-jarum tersebut disusun satu per satu di atas kanvas yang telah dipersiapkan. Untuk memberikan sentuhan warna menarik, Prof Amri menggunakan cat semprot, sehingga menciptakan kesan visual yang memukau dan membuat karya tersebut tampak hidup.
Diakuinya, membuat 1 lukisan membutuhkan waktu sekitar 2 hingga 3 minggu. Tetapi bagi Prof Amir, proses ini justru menjadi sarana untuk melepas penat.
“Iya, mengerjakannya membuat saya menjadi rileks dan menyenangkan,” ungkapnya.
Dia berharap kegiatan ini dapat dicontoh oleh rekan-rekan dokter lainnya, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5146560/original/089771500_1740821734-WhatsApp_Image_2025-02-27_at_16.17.59.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)