PIKIRAN RAKYAT – Pendakian Gunung Cartenz, salah satu “Seven Summits” yang terkenal dengan tingkat kesulitannya, kembali memakan korban jiwa.
Dua pendaki wanita, Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, meninggal dunia akibat hipotermia setelah terjebak dalam cuaca ekstrem. Sementara itu, musisi Fiersa Besari dan rekan-rekannya berhasil selamat dari peristiwa tragis ini.
Kronologi Kejadian
28 Februari 2025
Beberapa tim pendaki, termasuk tim Fiersa Besari dan tim Lilie dan Elsa, melakukan pendakian menuju puncak Cartenz Pyramid.
Saat melakukan penyeberangan di jembatan tyrollean, beberapa pendaki mulai mengalami gejala Acute Mountain Sickness (AMS) di area bawah puncak.
Setelah mencapai puncak, saat perjalanan turun, cuaca ekstrem berupa hujan salju dan suhu sangat dingin melanda kawasan tersebut. Lilie dan Elsa mengalami hipotermia, kondisi di mana suhu tubuh turun drastis.
Informasi yang didapat dari pendaki Octries Ruslan dan Abdullah yang sudah berhasil turun menyampaikan bahwa, semua sudah di puncak, dan ada 2 orang yaitu Indira dan Saroni terkena gejala AMS di area bawah puncak (teras besar), sedangkan tim tamu dan guide berada sebelum tyrollean.
Fiersa Besari seorang musisi yang tergabung dalam rombongan pendakian di Puncak Cartensz Pyramid. Istimewa
1 Maret 2025
Upaya penyelamatan dilakukan oleh pemandu dan rekan-rekan pendaki. Dawa Gyalje Sherpa, seorang pemandu asal Nepal, melakukan upaya penyelamatan dan menemukan Lilie dan Elsa di Teras Dua.
Lilie dan Elsa dinyatakan meninggal dunia akibat hipotermia sekitar pukul 02.07 WIT setelah dievakuasi ke basecamp.
Tim penyelamat melakukan pertolongan pertama kepada Indira, Alvin, dan Saroni, yang mengalami hipotermia kritis, dan berhasil menyelamatkan nyawa mereka.
Tim 2 berhasil mengevakuasi jenazah korban atas nama Elsa pada pukul 16.41 WIT.
2 Maret 2025
Jenazah Lilie di evakuasi pada dini hari.
3 Maret 2025
Fiersa Besari dan rekannya, Furky Syahroni, berhasil tiba kembali di Timika, Papua Tengah, setelah sempat tertahan di basecamp Yellow Valley (YV) akibat cuaca buruk.
Penyanyi ‘Celengan Rindu’ tersebut dikabarkan akan diterbangkan ke Jakarta hari ini bersama 13 pendaki lain yang selamat. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kapolres Mimika, AKBP Billyandha.
Ia menyebut, kepulangan para pendaki ke Jakarta difasilitasi oleh Tropic Cartenz yang merupakan sponsor resmi ekspedisi tersebut.
Sementara untuk dua jenazah pendaki, Elsa dan Lilie juga sudah diterbangkan ke Jakarta menggunakan maskapai Lion Air pukul 10.45 WIT.
Faktor-Faktor Penyebab
Perubahan cuaca yang tiba-tiba dan ekstrem, termasuk hujan salju dan suhu sangat dingin, menjadi faktor utama penyebab hipotermia.
Gejala AMS yang dialami beberapa pendaki memperburuk kondisi mereka dan meningkatkan risiko hipotermia. Kondisi fisik yang tidak prima dan kurangnya persiapan juga dapat menjadi faktor risiko.
Respon dan Tindakan
Tim penyelamat dan pemandu melakukan upaya penyelamatan yang heroik dalam kondisi cuaca yang sulit.
Pihak berwenang dan pengelola Taman Nasional Lorentz melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini.
Fiersa Besari melalui media sosialnya menjelaskan kronologi kejadian dan menyampaikan rasa dukacita yang mendalam.
Disclaimer: Informasi ini dihimpun dari berbagai sumber dan dapat mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu. Pihak berwenang masih melakukan investigasi lebih lanjut.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
