TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Beberapa kondisi jalur pemberhentian Trans Semarang rusak.
Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang berharap pemberhentian bisa dibeton guna meminimalisasi kerusakan.
Kepala BLU Trans Semarang, Haris Setyo Yunanto mencatat ada beberapa emplasmen Trans Semarang mengalami bolong dan bergelombang.
Di antaranya, di Jalan Pemuda Kota Semarang.
Kerusakan emplasmen di Halte Pemuda sudah cukup lama sejak tahun lalu.
Pihaknya juga sudah melayangkan surat kepada Dinas Pekerjaan Umum agar diperbaiki mengingat hal ini menyangkut pelayanan publik.
Selain di Halte Pemuda, emplasmen di wilayah Banyumanik juga mengalami hal serupa.
Kondisi emplasmen di wilayah Banyumanik bolong-bolong.
“Saat ini, kami sedang melakukan penyisiran mana saja emplasmen yang rusak dan perlu perbaikan,” ujarnya, Senin (3/2/2025).
Dia berharap, jalan yang dilalui BRT bisa dilakukan pembentonan. Pasalnya, beton lebih tahan keawetabnta dibanding aspal.
“Idealnya memang dibeton. Itu memang biar lebih tahan. Berkaca dari Trans Jakarta, jalur khusus BRT disana sudah dibeton,” ungkapnya.
Terkait rencana perbaikan emplasmen di Halte Pemuda, pihaknya akan segera koordinasikan dengan DPU untuk pengalihan pemberhentian sementara. (eyf)