Pertamina Beberkan 75 Sampel BBM Lolos Uji Laboratorium dan Penuhi Spesifikasi Kelayakan

Pertamina Beberkan 75 Sampel BBM Lolos Uji Laboratorium dan Penuhi Spesifikasi Kelayakan

Jakarta, Beritasatu.com – PT Pertamina (Persero) mengungkapkan bahwa 75 sampel bahan bakar minyak (BBM) telah melalui uji laboratorium dan memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh pemerintah.

Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri menjelaskan, sampel tersebut berasal dari berbagai stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), termasuk dari Terminal BBM Plumpang, Jakarta.

Uji laboratorium dilakukan oleh Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (LEMIGAS), dan hasilnya memastikan bahwa seluruh sampel BBM jenis bensin yang diuji telah memenuhi standar yang berlaku.

“LEMIGAS telah menguji 75 sampel gasolin dengan berbagai tingkat research octane number (RON), termasuk RON 90 (Pertalite), RON 92 (Pertamax), RON 95 (Pertamax Green), dan RON 98 (Pertamax Turbo),” ujar Simon dalam konferensi pers di Grha Pertamina, Jakarta, pada Senin (3/3/2025).

Simon menegaskan, semua produk BBM yang dijual oleh Pertamina telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). 
Meski demikian, Pertamina akan terus melakukan uji laboratorium di SPBU seluruh Indonesia guna memastikan bahwa BBM yang dijual tetap sesuai standar.

Selain itu, Simon mewakili manajemen Pertamina menyampaikan apresiasi kepada masyarakat atas kepercayaan yang tetap diberikan, meskipun anak usaha perseroan, Pertamina Patra Niaga, tengah menghadapi kasus hukum.

“Kami berterima kasih atas berbagai masukan yang telah diterima. Kritik ini menjadi dorongan bagi Pertamina untuk terus meningkatkan kualitas,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ditjen Migas melalui LEMIGAS juga telah memastikan bahwa seluruh sampel BBM jenis bensin yang diuji memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh Pemerintah. Pengujian dilakukan setelah pengambilan sampel dari Terminal BBM Plumpang serta berbagai SPBU di Jabodetabek, termasuk dalam kunjungan Komisi VII DPR RI ke SPBU di Cibubur, Depok.

“Hasil uji laboratorium LEMIGAS menunjukkan bahwa seluruh sampel BBM yang diperiksa berada dalam batasan mutu yang dipersyaratkan (on spec),” kata Kepala Balai Besar Pengujian Migas Mustafid Gunawan, di Jakarta pada Jumat (28/2/2025).

Mustafid menjelaskan, pengawasan mutu terhadap bahan bakar bensin mencakup pengambilan sampel sesuai metode Standard Practice for Manual Sampling of Petroleum and Petroleum Products (ASTM) D4057, pengujian standar mutu bahan bakar, serta pemantauan untuk memastikan kesesuaian dengan spesifikasi yang ditetapkan pemerintah.

“Berdasarkan metodologi pengujian tersebut, parameter utama seperti angka oktan research octane number (RON), massa jenis, kandungan sulfur, tekanan uap, dan distilasi menunjukkan kesesuaian dengan standar yang berlaku,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa RON merupakan indikator kualitas bahan bakar dalam menahan knocking selama proses pembakaran pada mesin. Semakin tinggi RON, semakin besar ketahanan bahan bakar terhadap knocking. Uji RON kualitas BBM Pertamina dilakukan menggunakan mesin CFR F-1 dengan metode ASTM D2699.