TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Upaya Persiku Kudus untuk tetap bertahan di Liga 2 berakhir manis.
Dalam pertandingan pemungkasnya babak playoff degradasi kontra Persekat Tegal di Stadion Wergu Wetan, Persiku berhasil menang dengan skor 2-1.
Sepanjang pertandingan Persiku unggul penguasaan bola. Termasuk pada babak pertama Persiku cenderung menguasai pertandingan.
Namun penguasaan permainan tidak mampu mengubah papan skor sampai babak turun minum.
Di awal babak kedua, Persekat langsung tampil menyerang. Satu menit pertandingan babak kedua baru dimulai, Persekat berhasil membobol gawang Persiku melalui kaki Adilson Gancho Silva. Umpan terobosan yang diterima Silva mampu dikonversi menjadi gol. Skor berubah 0-1 untuk Persekat.
Tertinggal satu gol, Persiku terus meningkatkan tempo serangan. Hingga akhirnya pada menit ke 52 sepakan pojok Antoni Putro Nugroho berhasil membobol gawang Persekat.
Sepakan pojok Antoni sempat memantul. Untungnya bola mengalir ke dalam gawang PersSekat dan skor menjadi 1-1.
Pada menit ke-77 pemain Persiku dijatuhkan di dalam kotak penalti. Wasit memberikan hadiah tendangan penalti pada Persiku.
Tendangan penalti yang diambil oleh Richard Gadze dengan mulus mengoyak jala gawang Persekat. Skor pun berubah menjadi 2-1 sampai peluit panjang ditiup.
Kemenangan Persiku pada laga pemungkasnya dalam playoff degradasi Liga 2 sekaligus mengukuhkan posisi tim kesayangan masyarakat Kudus tetap bertahan di Liga 2.
Persiku menduduki puncak klasemen grup J dengan mengoleksi 16 poin. Sedangkan Persekat Tegal berada di posisi kedua dengan 13 poin. Meski demikian kedua tim ini sama-sama tetap bertahan di Liga 2.
Menanggapi kemenangan tersebut Pelatih Persiku Alfiat mengatakan, kemenangan pada laga terakhir ini tidak lain merupakan buah dari kerja keras para pemain. Untuk itu Alfiat mengapresiasi kerja keras mereka.
“Alhamdulillah syukur dapat 3 poin. Saya juga bersyukur pada suporter dan masyarakat Kudus yang selalu mendukung Persiku untuk bertahan di Liga 2. Semoga ke depan lebih bagus lagi,” kata Alfiat.
Sementara itu Kapten Persiku Jajang Mulyana bersyukur karena Persiku terhindar dari degradasi dan tetap bertahan di Liga 2. Semua itu tidak lain karena dukungan dari berbagai pihak. Termasuk dari keluarga, pelatih, manajemen, dan ofisial.
“Terima kasih kepada semua yang telah mendukung kami. Alhamdulillah Persiku tetap di Liga 2,” kata Jajang.
Sementara itu Pelatih Persekat Tegal I Putu Gede mengatakan, anak asuhnya telah bermain maksimal. Terbukti dengan Persekat lebih dulu unggul meski kemudian harus menelan kekalahan.
Meski demikian dia tetap bersyukur karena pertandingan berjalan lancar. Meskipun ada kendala karena tidak ada lampu penerang stadion sehingga kondisi lapangan cukup gelap karena posisi mendung.
