Rano Karno Berbeda dengan Dedi Mulyadi, Pemprov Jakarta Izinkan Study Tour
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta membolehkan kegiatan
study tour
bagi pelajar di Jakarta. Hingga saat ini belum ada larangan untuk study tour.
Rano Karno
mengatakan instruksi larangan merupakan kebijakan Gubernur Jakarta Pramono Anung.
“Itukan kalau kebijakan kepada Pak Gubernur, bukan ke Wakil Gubernur,” ujar Rano saat ditemui di kawasan Rorotan, Jakarta Utara, pada Selasa (25/2/2025).
Meskipun belum ada larangan resmi, Rano mengungkapkan bahwa pihaknya tetap memberikan masukan pelaksanaan study tour, terutama dalam aspek keselamatan.
Dia menilai kegiatan study tour memiliki manfaat bagi para pelajar.
“Tapi kita memberikan masukan, karena kadang-kadang kita lihat study tour itu ada gunanya,” ungkapnya.
Rano menekankan bahwa sekolah yang mengadakan study tour, terutama ke luar wilayah Jakarta, harus melakukannya dengan lebih berhati-hati.
Hal ini mengingat beberapa insiden kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan study tour.
“Cuma memang karena banyak kecelakaan berarti apa nyari transportasi yang bener,” katanya
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat
Dedi Mulyadi
meminta maaf atas kebijakan larangan study tour yang membuat banyak orang marah.
Dedi Mulyadi pun mengambil Tindakan tegas dengan memberhentikan Kepala SMAN 6 Depok karena memaksakan diri tetap study tour padahal sudah dilarang.
“Hari ini sudah ada keputusan tentang penonaktifan Kepala SMA Negeri 6 Depok karena dia melanggar surat edaran gubernur yang tidak boleh siswanya berpergian ke luar provinsi,” ujar Dedi saat ditemui di Istana, Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
1 Rano Karno Berbeda dengan Dedi Mulyadi, Pemprov Jakarta Izinkan Study Tour Megapolitan
/data/photo/2025/02/16/67b1875f1397d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)